Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Featured Posts

Rabu, 13 November 2024

FKPT Jatim Gandeng GPAI Surabaya


Tumbuhkan Daya Tangkal Idiologi Radikal Terorisme Melalui Pendidik


Surabaya. Seratus undangan guru SD-SMP dihadirkan di Gedung Sawunggaling, Pemerintah Kota Surabaya, lantai 6 untuk mengikuti sosialisasi Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jatim, dengan tema membangun sinergitas untuk melindungi anak bangsa dari bahaya intoleransi dan radikalisme di wilayah kota Surabaya. Dengan dua pemateri Prof. Dr. Hj. Hesti Armiwulan, S., S.H., M.Hum, CMC, CCD dan Prof. DR. Husniyatus Salamah Zainiyah, M.Ag yang sangat luar biasa. (13/11/24)


Acara yang dimulai tepat pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 12.30 WIB tersebut bertujuan agar para guru mampu menjadi perpanjangan tangan dari FKPT Jatim untuk memberikan penanaman nilai-nilai moderasi beragama, bahwa semua agama apapun juga mengajarkan tentang moderasi beragama dalam perspektif agama-agama.


Dalam Agama Islam mengenalkan tentang nilai moderasi seperti tawasuth, tawazun, i'tidal, tatharruf dan Al-Aulawiyah. Sedangkan Cristianity mengajarkan ajaran delapan prinsip persekutuan. Dalam Hinduism mengajarkan tentang ajaran catur guru. Dan, Buddhism mengajarkan ajaran 6 dasar. Sehingga akan lahirlah moderasi beragama melalui pandangan dan pemikiran murid.


Untuk antisipasi melindungi anak bangsa dari bahaya intoleransi dan radikalisme para guru diharapkan selalu menunjukkan cinta kasih tanpa membedakan sehingga menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan sehat. Merasa tidak berbeda dengan lainnya, serta mendapatkan perlakukan yang sama. Dengan demikian murid tidak akan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekitarnya.


Bahkan pembullian dan kekerasan di sekolah pun disinyalir mampu membuat murid bisa dengan mudah diubah doktrin sehingga mereka mengikuti kelompok yang dianggapnya bisa menerima mereka. Oleh sebab itu, guru, terutama Guru Agama Islam dan Guru PKN sejak dini memberikan pondasi yang kuat tentang nilai-nilai dalam agama dan juga memiliki jiwa NKRI sehingga mempunyai pendirian yang kuat. (TimHumasSH)

Selasa, 29 Oktober 2024

Festival Lomba Pildacil dan Video Moderasi Beragama


Surabaya dalam Festival Lomba Pildacil 


Surabaya. Kementerian Agama Islam Jawa Timur melalui program andalannya, Pais Jatim Berkarakter telah menggelar festival lomba Pildacil dan Video Moderasi Beragama yang sudah masuk dalam tahap pendaftaran dan akan memulai penilaian. (29/10/24)


Teaser atau cuplikan beberapa kandidat peserta lomba PAISLove Festival Lomba Pildacil dan Video Moderasi Beragama tersebut, bisa dilihat videonya melalui akun resmi Facebook Paisjatim berkarakter. Dengan mencari dukungan sebanyak-banyaknya merupakan salah satu tambahan point dalam lomba.


Beberapa finalis yang ikut dalam lomba terdiri dari murid SD seJawa Timur seperti, dari Jember, Pasuruan, Bondowoso, Paciran, Banyuwangi, Wates, Sampang, Tuban, Surabaya dan kota-kota lainnya pun yang tak kalah ikut berpartisipasi dalam memeriahkannya.


Festival lomba Pildacil yang diikuti peserta didik sekolah dasar dan video film pendek yang diikuti oleh peserta didik sekolah menengah pertama, benar-benar menginspirasi penonton. Isi atau materi dalam pidato dan film tersebut benar-benar sebagai ikstisar untuk anak zaman now yang selama ini menghabiskan waktu dengan ponselnya. 


Melalui digital yang dikenal peserta didik, pelan namun pasti, disisipkan nilai-nilai agamis yang bisa dengan mudah diakses melalui ponsel mereka. Sehingga ponsel mereka tidak hanya digunakan untuk permainan game saja, namun juga ada pendidikannya. 


Diharapkan dalam setiap program tersebut mampu menanamkan karakter di kemudian hari. Tidak hanya lihai dalam pengetahuan maupun teknologi, namun juga memiliki pondasi karakter yang qur'ani. (TimHumasSH)

Rabu, 11 September 2024

Penyerahan Beasiswa PPG Oleh Pak Wali

 


Menyerahkan Beasiswa pada 713 Guru PAI


Surabaya. Convention Hall dipenuhi wajah-wajah bahagia GPAI (Guru Pendidikan Agama Islam) Kota Pahlawan yang hari ini akan menerima beasiswa PPG (Pendidikan Profesi Guru) secara simbolis dari Pemerintah Kota Surabaya, langsung oleh Bapak Walikota, Eri Cahyadi, S.T., M.T. Tak hanya itu, harapan besar untuk segera mendapatkan legalitas sebagai GPAI tanpa biaya mandiri pun sudah di depan mata. (11/09/24)


Undangan yang dimulai pukul 11.30 WIB tersebut diramaikan pula dengan hiburan hadroh para Guru Pendidikan Agama Islam, dari jenjang TK, SD dan SMP. Berkolaborasi memberi tampilan yang meriah. Acara yang dihadiri oleh 713 penerima beasiswa dan turut mengundang pejabat Kementerian Agama Surabaya, Rektor UINSA, Guru Penggerak Jawa Timur dan lembaga terkait.


"Acara ini memang luar biasa. Baru kali ini PPG Guru PAI mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Kota Surabaya. Dan kita layak bersyukur. Dengan berterima kasih pada Pak Walikota yang sudah memberikan kesempatan ini." Ucap Kepala Kemenag, Bapak Dr. H. Pardi, M.Pd.I di sela-sela sambutan dan pembinaan Guru Agama Islam yang hadir.



Mekanisme Pendidikan Profesi Guru yang nantinya akan diikuti selama empat bulan dengan pembelajaran mandiri tiap modulnya pun, disampaikan oleh perwakilan Rektor yang hadir. Kemudian acara dilanjutkan dengan memberikan laporan perihal kepesertaan PPG PAI Surabaya oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ir. Yusuf Masruh langsung di depan Pak Walikota. 


Guru penerima beasiswa yang tergabung dari jenjang TK, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, benar-benar siap untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Beasiswa tersebut diberikan oleh Bapak Walikota sebagai rasa terima kasih pada Guru Agama Islam yang sudah mendidik anak-anak Surabaya dengan baik, dan menjadi anak-anak yang berakhlakul karimah. Dan melaksanakan program-program Walikota di sekolah-sekolah, salah satunya ngaji pagi.


Sambutan Pak Walikota yang sekaligus memotivasi Guru Agama Islam, sempat menitipkan anak-anak Surabaya menjadi anak yang tidak hanya bisa didik memiliki akhlak yang baik namun juga berkarakter, kelak di kemudian hari. Kolaborasi antara Kementerian Agama dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya juga mengharapkan Guru Pendidikan Agama Islam mampu memilih pemimpin yang adil dan bijaksana. Sehingga mampu memakmurkan rakyatnya. (TimHumasSH)

Selasa, 10 September 2024

713 GPAI penerima beasiswa PPG



GPAI segera mengantongi legalitas


Surabaya. Perjuangan AKPAII dan KKG PAI Kota Surabaya akhirnya membuahkan hasil. Doa Guru Agama yang selama ini terganjal kuota PPG yang tak kunjung ada karena terbatasnya dana, harus ikhlas mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru dengan mandiri, senilai lima sampai enam juta perguru. Namun, usaha tersebut mendapatkan umpan balik dari Pemerintah Kota Surabaya, melalui Dinas Pendidikan Kota memberikan beasiswa PPG bagi Guru PAI sejumlah 725 peserta. (10/09/24)


Kepedulian Pemerintah Kota Surabaya tersebut tentunya membuat Guru Kota Surabaya bisa bernapas lega. Bekerja sama dengan KKG PAI Kota Surabaya dengan cepat mendata dengan valid. Dari jumlah asal 725 GPAI, berubah menjadi 713 disebabkan beberapa guru sudah meninggal dunia, pensiun bahkan pindah alih profesi. 


Dalam rapat koordinasi terkait PPG Guru PAI tahun 2024 yang dihadiri oleh seluruh pengurus KKG dan MGMP PAI di lingkungan Surabaya, bertempat Di Kantor Dinas Pendidikan, Aula Ki Hajar Dewantara, Kadispendik, Ir. Yusuf Masruh berpesan, GPAI yang ikut PPG harus saling memotivasi satu dengan yang lainnya. Jika perlu membentuk kelompok belajar sehingga bisa lulus seratus persen. Bahkan Pemerintah Kota dan Dinas Pendidikan Kota Surabaya pun akan mengundang seluruh Guru PAI penerima beasiswa beserta seluruh Kepala Sekolah untuk menyamakan visi, sehingga ikut mendukung selama 4 bulan mengikuti pendidikan. 


Dinas Pendidikan Kota Surabaya, tidak main-main dalam memperjuangkan Guru Pendidikan Agama Islam untuk menerima legalitas berupa sertifikat pendidik. Dengan begitu tidak diperkenankan satu pun undangan untuk absen hadir. Dinas Pendidikan Kota memiliki tanggung jawab untuk kelulusan tersebut.


Dalam rapat koordinasi tersebut juga disusun acara untuk besok, diawali grup banjari, pelaporan Kadispendik, sambutan Walikota Surabaya, penyerahan simbolis beasiswa ke peserta dan doa. Dari peserta penerima beasiswa PPG tersebut akan didulukan yang memenuhi persyaratan. Kemudian yang belum pre tes, akan menyusul dan diadakan oleh Uinsa sebelum akhirnya masuk tahap kedua PPG jalur beasiswa Pemerintah Kota Surabaya. (TimHumasSH)

Sabtu, 17 Agustus 2024

Hibah perpustakaan digital senilai 445 juta


Launching Buku 8 Indikator Berkarakter

 

Surabaya. Bidang PAIS Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Jawa Timur hari ini telah launching buku PAIS Berkarakter dan 517 buku karya via zoom dan streaming Youtube. Karya buku yang terdiri dari 8 Indikator BERKARAKTER, singkatan dari Berakhlak karimah, Rajin shalat, Kejar fadhilah dhuha, Aktif shalat fardhu, Ramah dan moderat, Aktif dan siap supervisi, Kreatif dan inovatif, TERus berprestasi. (17/08/24)


Acara daring yang dimulai tepat pukul 13.00-16.30 WIB, dengan give away hibah digital library senilai 445 juta rupiah yang diperuntukkan 8 TK, 20 SD, 5 SLB, 20 SMP, 19 SMA dan 17 SMK. Quota yang dihitung mulai dari benar dan tercepatnya waktu guru mengerjakan quis yang disediakan pihak penyelenggara.


Uniknya, lounching buku via daring tersebut dihadiri oleh Dr. Joko S, M. Hum yang menjelaskan tentang kisah tokoh-tokoh yang terdahulu dan suka menulis serta menjadikan buku untuk abadi. Mendorong Guru-Guru Pendidikan Agama Islam untuk terus menginspirasi dan berkarya serta berprestasi dengan terus menulis. Selain itu, juga dihadiri oleh Kakanwil dan Kabid PAIS Jawa Timur turut mensuport lounching buku yang kontributor penulisnya merupakan 16 penulis dari kalangan pengawas dan guru Pendidikan Agama Islam Jawa Timur, mereka mempresentasikan karya berupa fiksi dan non fiksi, seperti novel, cerpen dan cergam.


"Kegiatan 517 judul buku karya keluarga besar PAIS Jawa Timur merupakan salah satu referensi dalam menyampaikan pelajaran pada anak kita di jenjang TK, SD, SMP, SMA dan SLB yang terkait dengan akhlak anak kita. Semua karya buku tersebut cocok dalam pembentukan karakter anak-anak." Jelas Kabid PAIS dalam sambutannya tentang tujuan lounching buku 8 berkarakter tersebut.


Harapan untuk PAIS adalah tidak hanya menjadi aspirasi. Namun lebih menginspirasi, bahwa tidak hanya murid saja yang berlomba-lomba berprestasi, tapi juga gurunya. Dengan begitu murid dan guru pun dapat berprestasi dan menginspirasi. Menerapkan 8 Indikator yang menjadi konsep PAIS Jawa Timur. (TimHumasSH)

Jumat, 26 Juli 2024

Teknis Percepatan PPG PAI

 


Siapkan diri menghadapi PPG


Surabaya. Lamanya menunggu quota pelaksanaan PPG PAI dengan pembiayaan APBN atau APBD yang belum dianggarkan, KKG PAI Kota Surabaya bersama AKPAII menjadi penghubung GPAI untuk mendapatkan PPG meski melalui jalur mandiri. Itikad baik tersebut akhirnya direalisasikan dengan syarat sudah lulus pretest. (26/07/24)


Untuk PPG PAI Kota Surabaya akan bekerja sama dengan Kementerian Agama, Baznas dan LPTK Uinsa Surabaya dengan program infaq PPG Baznas. Meskipun demikian quota yang diajukan sebanyak 178 peserta PPG untuk tahun 2024. Dengan rencana pelaksanaan mulai Bulan Agustus sampai Bulan Desember 2024.




Ketua AKPAII beserta KKG dan MGMP PAI Kota Surabaya mengagendakan untuk menyamakan persepsi sebelum pelaksanaan PPG SD dan SMP. Bahkan M.S Badar selaku Ketua DPD AGPAII Surabaya meminta peserta yang masuk daftar PPG percepatan untuk menyiapkan diri, dalam segala hal, fisik maupun mental. Sehingga tercapai semua khajatnya.


Acara yang diselenggarakan di SDN Simomulyo tersebut dihadiri oleh seluruh calon peserta PPG Percepatan, sebagaimana yang diinformasikan oleh Ustadzah Ainur Rofiah, salah satu peserta PPG Percepatan dengan MOU Baznas, bahwasanya mengagendakan persamaan persepsi tersebut membahas tentang teknik pendaftaran resmi sehingga tidak ada pihak yang menyalahgunakannya. Kapan dan dimana nantinya peserta percepatan PPG bisa memberikan infaqnya. Serta teknik alur perkuliahan yang segera dan akan dilaksanakan pun dibahas melalui sesi tanya jawab. (TimHumasSH)

Kamis, 25 Juli 2024

Program PAIS 2024


 Rakorcam GPAI Kota Surabaya 

Surabaya. Pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI Kota Surabaya telah mengadakan rakorcam, rapat koordinasi bersama Ketua KKG PAI Kecamatan seSurabaya untuk membahas kinerja selanjutnya. (25/07/24)

Acara via vicon tersebut membahas tentang dilaksanakan kembali Jangkar. Dengan ide dan usulan format yang berbeda diharapkan mampu menyerap Guru Agama Islam kembali menyemarakkan Masjid Nurul Faizin Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Pelatihan GPAI yang direncanakan di Bulan Agustus menjadi agenda berikutnya. 

Selain itu, sosialisasi hasil RAKOR PAIS KANWIL Kemenag Jatim. Se-Wilayah Kerja Surabaya disampaikan oleh Ketua KKG PAI Kota Surabaya, Ustadz Zainul Fanani. Kementerian Agama yang akan memberikan penghargaan pada Sekolah Moderasi Beragama melewati beberapa tes, sehingga layak menyandang sebagai Sekolah Moderasi Beragama. Tak hanya itu, Kementerian Agama memiliki program School Religius Cultur dan PaisLove Festival yang harus diikuti.

Informasi percepatan PPG, disampaikan oleh Ustadz Badar MS selaku Ketua AKPAII sebagai penjembatan GPAI untuk mendapatkan sertifikasi. Peserta harus benar-benar menyiapkan diri dari segala sesuatunya. Sehingga GPAI yang masuk jalur percepatan mampu menyelesaikan sesuai harapan. Lomba pildacil sebagai informasi terakhir dari PAIS akan dilaksanakan tiga babak. Penyisihan dengan 10 peserta terbaik, semi final dengan 20 peserta terbaik dan final dengan juara 1, 2 dan 3. 

Sosialisasi akan dilaksanakan Juli sampai Agustus. Pendaftaran mulai September. Dan seleksi babak penyisihan dan semi final Bulan Oktober, serta Bulan November untuk pelaksanaan Babak Final. Informasi-informasi ke-PAI-an yang telah disampaikan kembali dibuka sesi pertanyaan oleh pembawa acara, Ustadz Makhfudz MS. Sebagai penutup dengan doa dibawakan oleh Kepala Bidang Dakwah, Ustadz Khoirudin. (TimHumasSH)


Senin, 24 Juni 2024

Perdana PMM Kombel KKG PAI Kota Surabaya



Berbagi Praktik Baik QDPD


Surabaya. Launching perdana Kombel KKG PAI Kota Surabaya di PMM hari ini sudah diluncurkan. Dengan berbagi praktik baik oleh peserta PPKB PAI batch 2, tentang kiat sukses menjadi guru kreatif dan inovatif melalui quiziz serta portofolio digital, telah berjalan sangat luar biasa dengan antusias dari ratusan peserta kombel. Bahkan ada peserta zoom langsung dari Kota Makkah.(24/06/24)


Kombel dengan Nara Sumber Sugeng Setiyo Budi, S.Th.I dan Dwi Rahayu Rachmawati, S.Pd.I dengan Keynote Ketua KKG PAI Kota Surabaya, Zainul Fanani, S.Pd.I dan moderator Ainur Rofiah, M.Pd.I, dengan berbagi praktik baik oleh peserta PPKB Batch 2 Subianto, S.Pd.I., Gr dan Sariyyul Hikmah, S.Ag., M.Pd dengan mempresentasikan hasil produk quiziz dan portofolio digital selama mengikuti diklat tersebut. 



Acara kombel yang diawali dengan selayang pandang kombel, yaitu mengenai visi misi oleh ketua Kombel Bu Dwi R dan dilanjutkan Keynote spiaker dengan tema menjadi GPAI yang berakhlak, kreatif, dan inovatif dari Ustadz Zainul F, benar-benar sebagai pemantik untuk GPAI agar mampu mengembangkan kemampuan dirinya. 


Program unggulan Bidang PMPAI KKG PAI Kota Surabaya tersebut, yang dianggap sudah sukses merealisasikan program kerjanya kali ini. Semoga ke depannya semakin membahana. Menginspirasi dan senantiasa berbagi aksi baik GPAI (Guru Pendidikan Agama Islam) lebih meluas lagi. (TimHumasSH)

Sabtu, 15 Juni 2024

GPAI yang harus menjadi fiil mudhori

 PPKB GPAI Batch 2



Surabaya. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Angkatan 2. Batch 2 Guru Agama Islam Surabaya telah berlangsung di Hotel Arcadia, Jalan Rajawali 9-11 Kota Pahlawan. Diklat yang dimulai tanggal 15 dan berakhir tanggal 29 Juni 2024 tersebut mengenai tentang Profesional 3. (15/06/24)


Acara yang dihadiri oleh 186 peserta dari Guru Agama Islam seSurabaya merupakan tuntutan dari Kementerian Agama Islam, bahwasanya Guru Agama Islam harus selalu upgrade kemampuan profesi, sebagaimana sambutan Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (Kasi PAIS) Kementerian Agama Surabaya, H. Choirur Roziqin, S.Ag., M.Pd yang mengatakan, Guru Agama Islam harus selayaknya seperti profesinya, benar-benar profesional. Harus serba bisa dan serba siap. Siap menjadi apapun, dan siap melaksanakan apapun tugasnya. Serta memiliki kompetensi sosial yang tidak dimiliki guru lain. GPAI menjadi seperti Fiil Mudhari, GPAI yang Percaya Diri, Confidence dalam masyarakat. Sehingga GPAI wajib memperbaiki dan meningkatkan kemampuannya dalam pedagogik ataupun keilmuan lainnya.



Tidak hanya itu, Kepala Kementerian Agama Islam Kota Surabaya, Dr. H. Pardi, M.Pd.I yang juga memberikan pembinaan sekaligus membuka acara secara resmi, juga berpesan pada peserta yang hadir, bahwa GPAI jangan berhenti di sini. Harus terus meningkatkan kemampuannya, tidak semata-mata mendapatkan sertifikat saja. Maka dari itu harus mengikuti banyak pelatihan, jika perlu tidak cukup mengecam pendidikan di S1 atau pun S2 saja. Sehingga menjadi guru yang mampu menginspirasi, guru yang dirindukan, guru yang mampu membuat perubahan. Minimal menyenangkan murid. Membuat inovasi-inovasi yang bisa dikembangkan dalam pembelajaran. 


Hari pertama diklat bisa dikatakan sukses karena kerja keras panitia dan Pengurus KKG PAI Kota Surabaya yang saling bersinergi. Apalagi dibersamai dua pemateri yang sudah ahli dalam bidangnya, yaitu Ustadz Sugeng Setia Budi, S. Th.I dan Ustadzah Dwi Rahayu Rahmawati, S.Pd.I yang menuntun peserta diklat menghasilkan produk selama pelatihan, seperti membuat quiziz dan portofolio digital, yang nantinya peserta diklat wajib mengumpulkan di akhir pelatihannya. (TimHumasSH)

Rabu, 22 Mei 2024

PPKB Angkatan Ke-2


Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 


Surabaya. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang hari ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama Islam Kota Surabaya, diperuntukkan untuk seluruh Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kompetensi dan sumber daya manusia lebih berkualitas lagi. (22/05/24)


Penyelenggaraan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, angkatan 2 tersebut, digelar di SDN Tenggilis Mejoyo I. Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB hingga 15.30 WIB tersebut diikuti oleh 40 peserta Guru Pendidikan Agama Islam di Wilayah Surabaya.


Pelatihan yang berlangsung mulai tanggal 22 Mei hingga 08 Juni 2024 nantinya, diharapkan akan ada PPKB lanjutan yang memadai GPAI. Nara sumber kali ini Ustadz Miftahul Choir, M.Pd dan Ustadzah Aan Faizatur Rohmah, M.Pd telah siap membersamai Guru Pendidikan Agama Islam Surabaya.


Pembuka acara, untuk meresmikan program tersebut, telah dihadiri oleh Kepala Kemenag Kota Surabaya, Kabid Pais Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. Ketua TIM PAI SD/SDLB Bidang Pais Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Kasi Pais Kemenag Surabaya dan Kepala SDN Tenggilis Mejoyo serta pengawas SD seKota Surabaya.


Diharapkan semua peserta Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, dapat melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, serta menyelesaikannya dengan pembuatan laporan tertulis sesuai KMA Nomor : 9 Tahun 2016, mengenai pedoman Tata Naskah Dinas, kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Islam Kota Surabaya. (TimHumasSH)

Kamis, 28 Maret 2024

Kado Cinta Untuk Gaza


 Bubutan Sakira


Surabaya. Kegiatan Ramadhan kali ini dikemas begitu berbeda oleh Pengurus KKG PAI Kecamatan Bubutan yang menyajikan kegiatan bertajuk Puasaku Totalitas, Ramadhanku Berkualitas, Sekolahku Tuntas. Pondok Ramadhan Bubutan Sakira (Safari Kisah Ramadhan) yang bekerja sama dengan Pondok Cerita Indonesia bersama Kak Imam Cahyadi berlangsung unik. (28/03/24)


Keunikan yang dihadirkan di Pondok Ramadhan KKG PAI Kecamatan Bubutan bahwa pemateri berasal dari Palestina. Hal tersebut diceritakan langsung oleh Ketua KKG PAI Kecamatan Bubutan Ustadz M. Adi Pramono, "Pasalnya mendatangkan pemateri dari Palestina sekaligus pengumpulan donasi peduli peduli Palestin." 


Kado cinta untuk Gaza berkhidmat untuk ummat dari kisah menuju negeri berkah, mulai tanggal 25-26 Maret 2024 tersebut dihadiri oleh Pengawas PAI SD dari Kementerian Agama, Ustadz Didik Purwanto, M.Pd. Ustadz Abdul Aziz dan Bapak Kateno. Acara yang bertempat di SDN Bubutan IV berhasil mengumpulkan donasi sejumlah 1.010.000 yang nantinya langsung di sumbangkan untuk anak-anak Palestina. (TimHumasSH)

Rabu, 27 Maret 2024

Menumbuhkan Cinta Pondok


PaisLove Cinta Pondok 

Dengan semangat yang luar biasa, di hari ke-16 puasa Romadhon ini, ada 2 sampai 4 siswa- siswi perwakilan dari SD Se- kecamatan Rungkut, mengikuti pesantren Ramadhan di SD Yamassa Kedung Asem Surabaya. (27/03/24)


Ustadz Mansur M.Pd.I sebagai ketua KKG PAI Kecamatan Rungkut, saat sambutan pembukaan kegiatan ini, mengatakan bahwa, pesantren Ramadhan ini dilaksanakan 27 sampai 28 Maret yang dikuti 63 peserta, yang terdiri dari 32 peserta laki-laki dan 31 Peserta perempuan. peserta tersebut dari SD Negeri maupun SD swasta di wilayah kecamatan Rungkut. Adapun tema yang usung dari kegiatan ini adalah "Dengan PAISLove Ramadhan kita tingkatkan kualitas iman dan taqwa para peserta didik menuju generasi emas yang hebat dan berakhlakul Karimah."


Turut hadir dalam pembukaan kegiatan ini juga, Ibu Suralatifah, M.Pd selaku pengawas SD di wilayah Rungkut dan kepala sekolah SD Se-Kecamatan Rungkut. Semua itu dilakukan untuk memotivasi peserta untuk semangat mengikuti kegiatan, walaupun dalam posisi puasa. Istiqomah berpuasa dan sholat yang tepat waktu adalah pesan yang diberikan oleh ibu pengawas, ibu Suralatifah, M.Pd.I dalam sambutannya di pembukaan kegiatan ini.


Dua hari satu malam ini semoga membawa manfa'at untuk peserta, sehingga bisa menjadi wahana melatih peserta bisa Istiqomah beribadah, mandiri, bertanggung jawab, rasa kebersamaan, yang terpenting bisa mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. (Ustadzah Mifhah GPAI Rungkut)

Tarbiyatul Athfal Berkisah


Pesantren Ramadhan Rutinan

Pesantren Ramadhan SD Islam Tarbiyatul Athfal merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap bulan Ramadhan. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 26 Maret sampai 30 Maret 2024, dengan tujuan sebagai pembinaan keimanan dan ketaqwaan bagi siswa-siswi SD Islam Tarbiyatul Athfal yang berakhlaqul karimah. (27/03/24)


Dalam pesantren Ramadhon ini siswa-siswi diberikan materi yang mencakup tentang Akidah Akhlak, sholat, puasa, zakat dan sejarah dari Nabi dan Rasul.


Semua itu diberikan pada siswa-siswi SD Islam Tarbiyatul Athfal untuk up grade pengetahuan keagamaan dan sebagai wahana pelatihan kemandirian, keberanian, kebersamaan, dan tanggung jawab. Harapan dari itu semua bisa mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi pribadi yang bermakna bagi Agama nusa dan bangsa.


Dalam kegiatan ini akan diambil 3 peserta terbaik dari tiap kelasnya, ini dilakukan untuk motivasi siswa-siswi SD Islam Tarbiyatul Athfal dalam melaksanakan kegiatan tersebut, untuk berlomba-lomba dalam hal kebaikan. (UM GPAI Rungkut)

Sabtu, 23 Maret 2024

PaisLove Ramadhan Krembangan


 Pondok Romadhan Tingkat Kecamatan 


Surabaya. KKG PAI Kecamatan Krembangan dalam mengisi kegiatan Ramadhan, telah mengadakan Pondok Romadhan Tingkat Kecamatan yang bertempat di SDN Dupak 1, yang merupakan sekolah induk dari Ketua KKG Kecamatan Krembangan, Ustad Saipul Ilmi, S.Pd. (23/03/24)



Acara yang berlangsung selama 2 hari, mulai tanggal 22-23 Maret 2024 dengan dukungan pihak seluruh kepala sekolah Kecamatan Krembangan, yang terhimpun dalam K3S. Ibu Indah Suprihatin, MPd. Berhasil mendulang kesuksesan. Pasalnya dari 31 sekolah negeri dan swasta yang tersebar di seluruh Kecamatan Krembangan mengikutkan 1 pa dan 1 pi tiap sekolah, kecuali 5 sekolah nasrani. Jadi total seluruh peserta yang mengikuti acara Kegiatan Ramadhan Krembangan, 26 sekolah muslim. Total seluruh pesertanya 52 anak.



Acara yang dibuka secara resmi oleh Pengawas PAI Krembangan,  Kementerian Agama Surabaya, Pak Didik Purwanto, M.Pd, berpesan pada santri Pondok Romadhan untuk serius dalam mengikuti setiap kegiatannya. Agar mendapatkan ilmu dan pengalaman baru yang menjadi berkah. 



PaisLove Ramadhan merupakan pedoman Kementerian Agama agar bisa dilaksanakan seluruh GPAI dalam melaksanakan kegiatan selama ramadhan. Pondok Romadhan di sekolah maupun tingkatan lainnya. Krembangan pun dalam kegiatan Pondok Romadhan menggunakan pedoman tersebut. Cinta Puasa Ramadhan dengan terus memotivasi anak-anak untuk terus puasa magrib. Cinta mengaji, di dalam kegiatan Pondok Ramadhan, setelah shalat terawih, santri diajak tadarus dengan membentuk kelompok. Tiap kelompok terdiri 5 anak dan mendapat jatah 1 jus. Sehingga bisa khataman Al-quran. 



Cinta Ilmu, santri pun diajak menggali tentang puasa dengan materi yang menarik, yaitu berupa lagu yang disampaikan oleh Ustadz Ikhwanudin, S.Pd. Cinta rosul, santri diajak bersalawat dengan iringan alat musik yang dimainkan oleh peserta Pondok Romadhan. Cinta pondok, dengan mengajak peserta didik yang ada di Kecamatan Krembangan dengan giat Pondok Ramadhan, melatih anak untuk mandiri saat makan sahur dan makan berbuka. Yang terakhir Cinta Digital, bahwa peserta Pondok Romadhan diwajibkan membawa hp yang digunakan untuk mengerjakan pre test dan post tes melalui online.



Waktu yang 2 hari seakan tidak cukup menggunakan semua PaisLove seperti dalam pedoman. Namun tetap bermakna untuk peserta yang ikut. Semangat mereka semakin menyala ketika ada sesi multitalen. Mereka bisa unjuk kebolehan di depan santri. Penampilan yang dinilai langsung oleh panitia dan akan dipilih santri multitalen juara 1, 2 dan 3. Serta santri terbaik pa dan pi menjadikan mereka terus berlomba. Keberhasilan kegiatan tersebut tidak luput dari Sekum, Miftakhul Khoir, M.Pd yang menggodok setiap acaranya. (TimHumasSH)

Rabu, 20 Maret 2024

Berjuang atau bertarung


Pentas PAI Ke-9 Punya Cerita


Surabaya. Pelaksanaan Pentas PAI Kota Surabaya kategori sekolah dasar yang ke 9, kali ini memiliki cerita yang berbeda dari tahun ke tahun. Beberapa peserta tidak hanya berjuang meraih kemenangan, namun juga bertarung dengan tekad mereka. Terus maju atau menyerah. (20/03/24)


Acara yang digelar di Kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya, dengan 80 peserta dari delegasi tiap wilayah di Surabaya Pusat, Surabaya Utara, Surabaya Timur, Surabaya Selatan, dan Surabaya Barat telah berjalan dengan lancar dan sukses. Di balik kesuksesan mereka terbesit cerita yang mungkin tidak akan pernah terhapus dalam ingatan. 


Salah satu peserta Lomba Patrol asal SDN Margorejo III yang berhasil meraih juara 2, membayarnya dengan darah. Bagian pemukul botol menjadi korban saat tampil. Botol yang dipukul sebagai alat musiknya seketika pecah. Namun peserta tersebut tidak mau berhenti atau membuang botol yang sudah pecah setengahnya. Terus saja memukul, berharap bisa beraksi hingga penampilan mereka berakhir. Sayangnya botol tersebut semakin pecah dan habis hingga mengenai peserta yang memegang.



Darah pun dibiarkan mengucur dari tangannya. Dan tetap bertahan hingga penampilan terakhir. Seakan rasa sakit tersebut mengalahkan keinginannya untuk membawa kemenangan sekolahnya. Sempat salah satu juri berkomentar, "Jelas saja pecah yang dipukul botol kaca dengan besi." 


Setelah diusut, bukan hal itu yang melatarbelakangi pecahnya botol. Sebab setiap latihan yang dipakai adalah botol tersebut, dan tidak pernah pecah. Lalu apa yang membuat botol tersebut pecah? Ternyata peserta lomba yang memiliki seporter terbanyak, hadir memberikan dukungan, sehingga salah satu peserta tersebut terlalu bersemangat, sehingga sekali pukul saja langsung pecah.


Beda lagi ceritanya dengan salah satu lomba yang kali pertama diadakan di Pentas PAI Kota Surabaya, Lomba Kaligrafi. Terlihat banyaknya hasil-hasil yang luar biasa,  sehingga membuat para juri kebingungan mencari pemenangnya. Tiga juri yang terdiri dari Sulaichan, Muhammad Al-Fitrah A dan M Hasan Al Faruqi terlihat begitu serius untuk memilih pemenang. Setelah melewati berbagai argument, maka terpilihlah Divani Arifatul sebagai juara 1, Raisya Amalia sebagai juara 2 dan Qyara Adzkia sebagai juara 3. 


Benar-benar Pentas PAI di hati. Dengan harapan,  para peserta Pentas PAI  tahun depan tetap ada, bersama berprestasi dan terus mencetak generasi emas berikutnya. (TimHumasSH)

 
 
Blogger Templates