Al-Qur'an Sebagai Pedoman Hidup
Surabaya. Jawa Pos TV pagi ini menayangan belajar dari rumah bersama guruku bidang studi pendidikan agama islam merupakan edisi khusus couple antara Ustadz M. Manshur, M. Pd. I asal SDN Kendangsari III dan Ustadz Maksum, M. Pd. I asal SDN Peneleh I dalam pengayaan kelas IV dan V dengan tema Al-Qur'an pedoman hidup. (2/6/21)
Seperti yang dikatakan oleh pemateri Ustadz Maksum bahwa Al-Quran jika dilakukan sebagai pedoman hidup, maka akan mendapat kemudahan dalam menghadapi kehidupan kita. Sebagaimana dalam pembahasan yang dijabarkan oleh kedua Ustadz tersebut dalam segmen-segmen selama penayangan secara live.
Segmen yang diawali dengan kelas IV oleh Ustadz Maksum belajar mengaji Surat Al-Fiil beserta makna telah diterangkan dengan baik, dengan pancingan pertanyaan dari Ustadz Manshur membuat penampilan keduanya saling melengkapi. Kemudian dilanjutkan oleh beriman kepada Allah, prilaku terpuji seperti gemar membaca dan rendah hati lengkap dengan berbagai manfaatnya. Dilanjutkan manfaat ibadah shalat sebagai tiang agama serta mentauladani dari wali sembilan yang diambil jujur, taat, gigih dan berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak.
Beranjak ke segmen kelas V beralih pada Surat Al-Maun yang membahas tentang orang-orang yang mendustakan agama adalah orang yang celaka karena lalai dalam agama, cuek dengan orang miskin dan anak yatim, serta enggan membantu. Merekalah yang dianggap celaka karena mendustakan agama.
Kemudian kedua ustadz couple tersebut kembali menerangkan tentang mengenal rosul seperti sifat rosul, rosul ulul azmi dan meneladani rosul. Dalam sifat rosul yaitu sidiq artinya jujur, amanah artinya dapat dipercaya dan tabliq artinya menyampaikan. Dari ke para nabi tersebut ada yang dikenal sebagai ulul azmi antara lain minim, Nabi Muhammad, Nabi Ibrahim, Nabi Nuh, Nabi Isa dan Nabi Musa. Yang harus diteladani oleh setiap muslim yang ada. Sebagaimana akhlakul karimah lainnya yang membuat diri kita semakin baik jika akhlak kita pun baik. Tutur Ustadz Mansur di sela-sela menjelaskan materinya.
Segmen terakhir menerangkan tentang shalat sunnah terawih dan tadarus yang dilakukan setahun sekali dalam bulan ramadan. Kemudian mentauladani kisah keteladanan Luqman sebagaimana yang diterangkan dalam Al-Qur'an tentang nasehatnya pada anaknya untuk tidak berbuat syirik, jangan angkuh dan sombong serta berbuat kebajikan lalu menghindari kemungkaran. Nasehat-nasehat tersebut agar kita semua mentauladaninya. Sekaligus sebagai penutup dari pembelajaran pengayaan kelas atas pembelajaran PAI. (HumasSH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar