Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Kamis, 06 Mei 2021

Rahasia dibalik angka 1,8 M Kopsyah RD

 Rahasia dibalik angka 1,8 M Kopsyah RD



Surabaya - Salah satu daya tarik yang paling ditunggu saat rapat tahunan koperasi adalah laporan keuangan dari bendahara termasuk berapa sisa hasil usaha yang akan diterima, begitulah idealnya yang sudah dipersiapkan sehingga anggota tahu berapa keuntungan yang telah didapat dalam satu tahun.kamis 6/5/2021


"Sejatinya kerjasama yang baik antara anggota, PJ dan bendahara" adalah kunci utama kesuksesan perputaran uang yang ada di Kopsyah RD, bagaimana anggota lancar membayar kewajibannya sesuai tanggal yang telah disepakati kemudian PJ menampung semua keuangan untuk disetorkan pada bendahara koperasi syariah rezeki datang Jawa Timur.


Dua bendahara yang menangani keuangan dengan jumlah anggota yang mencapai seribu orang tidaklah mudah , butuh ketelitian dan kesabaran agar tak ada angka yang salah tulis ataupun salah hitung dalam pengerjaannya sehingga butuh waktu yang lebih lama tik menghasilkan angka yang paripurna.


Ustadz Ali Imron selaku ketua KPPS Rezeki Datang Jatim menyatakan" Ustadzah Evi dan Ustadz Falah Widodo adalah dua bendahara handal yang sangat bagus kinerjanya dalam mengadministrasikan catatan keuangan dengan detail setiap setoran anggota melalui PJ kecamatan se Surabaya". Tuturnya


Maka tak heran bila jelang waktu rapat anggota tahunan (RAT) , jabatan dalam kepengurusan yang paling sibuk adalah bendahara selain jenderal manager dan tim penagihan untuk menyingkronkan pembukuan yang ada di anggota , PJ dan bendahara Kopsyah.


"Pengecekan kami lakukan manual untuk menghindari kesalahan hitung dengan cara cek  dan ricek satu persatu anggota mulai dari simpanan wajib, manasuka dan order barang ditambah komunikasi intensif dengan PJ kecamatan". Ujar Ustadzah Evi 


Walaupun dua bulan jelang rapat anggota, perincian keuangan sudah mulai diperiksa tetapi belum bisa menjamin laporan selesai seluruhnya sebab order barang dan pelaporan dari kecamatan juga masih terus berjalan.


"Tahun pertama Kopsyah omsetnya enam ratus juta dengan keuntungan tiga puluh juta , kini ditahun kedua omsetnya telah mencapai satu koma delapan milyar dengan keuntungan tiga ratus juta yang patut kita syukuri". Pungkas Ustadzah Evi (Bunda Tri) 




Tidak ada komentar:

 
 
Blogger Templates