Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Kamis, 14 Mei 2020

Penggembala Berhati Baja

Penggembala Berhati Baja 

Ustadz Sugeng Setiyo Budi, Sekretaris KKG PAI Kota Surabaya

Menjadi yang terdepan bukan berarti harus meninggalkan siapapun yang ada di belakang akan tetapi menjadi yang terdepan harus bisa duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi beriringan agar bisa maju melangkah bersama begitulah filosofi yang cocok buat sekretaris KKG PAI kota Surabaya , Ustadz Sugeng Setiyo Budi

Berbagai prestasi keprofesionalan telah diraihnya mulai dari guru prestasi , penulis buku bahkan menjadi penyaji materi dimana-mana dengan inovasi pembelajaran berbasis digital yang telah diterapkannya dalam kegiatan belajar mengajar ditempatnya kerja.

Semua itu tak membuatnya lantas "pinter sendiri" namun dengan kebisaan yang dimiliki justru malah dijadikan fasilitas untuk meningkatkan kualitas kompetensi guru pendidikan agama Islam melalui KKG PAI kota Surabaya dan guru umum melalui IGI Kota Surabaya

"Ilmu yang diberikan kepada sesama takkan membuat kita miskin ilmu apalagi miskin hati justru akan jadi bekal masa depan dan tak kan pernah habis walau sudah ditularkan kemana-mana" tuturnya 

Mengawal guru pendidikan agama Islam se Surabaya dalam memahamkan tugas dan fungsi pokok nya sebagai pendidik yang memiliki kualitas profesionalitas tidaklah mudah , butuh perjuangan dan pengorbanan waktu , tenaga bahkan pikiran 

Sebagai manusia biasa memang sewajarnya ada rasa sedih , jengkel , jenuh bahkan terselip marah bila yang dihadapi adalah orang-orang yang sulit diajak berkompromi , sulit diajak maju dan sulit memangkas keegoannya.

Sebaliknya, layaknya seorang pendidik tak ada yang lebih membahagiakan baginya ketika siswa ataupun teman sejawat yang dididik , diajari dan dibimbingnya bisa menguasai apa yang diajarkan dan memberikan support terbaiknya kala mereka selangkah lebih maju darinya 

Tak ada gading yang tak retak , kesempurnaan hanya milik Yang Maha Sempurna adalah pedoman hidup yang sudah dijalankan untuk menghalau kerikil-kerikil tajam kehidupan dalam menyukseskan setiap langkahnya sebagai guru maupun organisatoris

"Memimpin ummat ibarat menggembala ternak , ada kalanya nurut adakalanya tidak karena sejatinya mereka adalah makhluk Allah yang memiliki hak menentukan langkah sendiri tetapi karena tugas penggembala adalah mengatur mereka agar tertib dan mematuhi peraturan yang dibuat maka penggembala harus berhati baja tak boleh baperan" pesannya  (Bunda Tri)

Tidak ada komentar:

 
 
Blogger Templates