Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Sabtu, 04 Februari 2023

Merawat Sinergisitas Memantapkan Profesionalitas

 Merawat Sinergisitas Memantapkan Profesionalitas


Surabaya. Rapat kerja KKG PAI Kota Surabaya yang di gelar di Gedung Diklat Pemkot Surabaya yang beralamatkan di Prigen Pasuruan Jawa Timur, dengan tema "Merawat Sinergisitas Memantapkan Profesionalitas" telah menghadirkan seluruh pengurus inti, Ketua KKG PAI Kecamatan di Wilayah Surabaya serta duta pengurus Kopsyah RD Jatim. (04/02/23)


Tak hanya itu, sederetan pejabat pun hadir untuk membuka rapat KKG PAI Surabaya,  diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ir. Yusuf Masruh, MM. Kepala Kementerian Agama Kota Surabaya Dr. Pardi, M. Pd.I. Pembina KKG PAI Kota Surabaya Drs. H. Minun Latif, M. Si dan Kepala Seksi PAI HM. Arifin, S.Ag, M.Si, beserta operator turut mensuport.



Acara yang dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kedua pembacaan ayat suci Al-quran dan selanjutnya laporan ketua panitia, Khoirun Nisa, S.Pd dan berharap dengan pelaksanaan raker, para GPAI bisa terus bersinergi serta memantapkan profesionalitasnya.


Sesi sambutan oleh Kepala Kemenag sekaligus membuka secara syah rapat kerja KKG PAI Kota Surabaya. Dalam sambutanya Beliau berpesan, bahwa GPAI harus fitrah dalam melayani. Amaliah, pola tingkah, bahwasanya guru agama harus menunjukkan perilaku sebagai contoh, keteladan pada siswa, sehingga harus dijaga. Harokat, rul model di luar rumah. Dijadikan oleh masyarakat sebagai tokoh yang sewaktu-waktu bisa ditunjuk memberikan berkah. Karena itu guru agama tidak boleh menolak.


Komitmen-Komitmen tersebut ditekankan untuk dilakukan oleh GPAI Surabaya. Dibarengi dengan konsultasi dan konsolidasi. Dengan begitu sinergisitas dan profesional sebagai GPAI bisa terwujud. Sambungnya. 


Sambutan kedua oleh pembina KKG PAI Kota Surabaya, sekaligus DPR Surabaya. Telah memberikan  pembinaan, bahwa guru PAI jangan berkecil hati. Asal guru agama harus memiliki landasan keikhlasan agar semua jalannya menjadi mudah. Apa yang dilakukan harus imbang,  kewajiban dilakukan dengan baik, maka hak pun akan datang dengan tersendiri.


Sambutan terakhir oleh, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Dalam sambutanya, beliau memberikan 2 syarat kesuksesan ala Beliau yang selalu tak lepas dengan kata terimakasih dan mohon maaf. Bahkan binaan untuk guru agama Islam harus ikhlas dan fokus. Meminta GPAI juga untuk mengajarkan dan mengidentifikasikan tempat ibadah pada siswa agar anak-anak bisa kembali ke tempat ibadahnya. Sebagai guru harus memiliki target untuk pembentukan karakter siswa.


Pelaksaan rapat kerja KKG PAI Kota Surabaya, benar-benar merawat sinergisitas serta memantapkan profesional antara Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Kementerian Agama Kota Surabaya dan Guru Agama Islam. Acara yang kemudian ditutup dengan doa.(TimHumasSH)

Tidak ada komentar:

 
 
Blogger Templates