Ode Buat Sang Guru Bangsa Supriyanto
Supriyanto (alm) Sang Guru Bangsa |
Langkahmu adalah sebuah keikhlasan
Perjuanganmu adalah sebuah pengabdian
Pemikiranmu adalah sebuah terobosan
Kasih sayangmu adalah sebuah pengkaderan
Jika seorang ayah adalah ketegaran hidup
Itulah engkau
Jika seorang guru adalah samudra ilmu
Itulah engkau
Jika seorang ibu adalah langit kasih sayang
Itulah engkau
Jika seorang pemimpin adalah Ulul Amri
Itulah engkau
Jika masa depan adalah akselerasi ide
Itulah engkau
Ratusan kata
Ribuan kalimat
Jutaan Syair
Milyaran peribahasa
Tak akan mampu menggambarkan sosokmu
Tak akan mampu melukis perjuanganmu
Tak akan mampu menuliskan kasih sayang mu
Tak akan mampu menghitung jasa-jasamu
Aku bukan anakmu
Tapi engkau rela membimbingku dan mendatangiku
Aku bukan muridmu
Tapi engkau ikhlas mengajarkan sebuah pemahaman diluar nalarku
Aku bukan saudaramu
Tapi engkau mengayomiku dengan ukhuwahmu
Matahari KKG ..?!
Lebih dari itu
Napas Pendidikan Agama Islam..?!
Lebih dari itu
Nyawa Sebuah Perjuangan..?!
Lebih dari itu
Jika matahari tenggelam hilanglah terang
Tapi pemikiranmu tetap terang
Jika napas terhenti berakhirlah kehidupan
Tapi jasamu tetap ada dalam setiap kehidupan
Jika nyawa putus adalah kematian
Tapi keikhlasanmu tidak akan menemui kematian
Bapak….
Guru…
Teman ….
Engkau akan selalu ada dalam setiap doa-doa kami
Engkau akan selalu ada dalam setiap perjuangan kami
Engkau akan selalu ada dalam setiap pemikiran kami
Engkau akan menjadi pedoman dalam kehidupan kami
Kezuhudanmu
Keikhlasanmu
Cara Pandangmu
Perjuanganmu
Perjalanan hidupmu
Adalah sebuah kitab suci yang akan membimbing kami
Dalam memajukan PAI
Dalam meneguhkan ISRA
Dalam menegakan kehidupan
Dalam mendirikan ISLAM
Sebagai Tujuan abadi perjalanan hidup insan yang sejati…
Bukan hanya kami yang bersedih dengan ketiadaanmu
Tapi putra putri bangsa ini
Bukan hanya kami yang menangisi kepergianmu
Tapi bangsa ini yang kehilangan sosok guru bangsa
Guru Bangsa….
Yang mengajarkan toleransi yang berbasis ISRA
Yang mengajarkan hidup bukan hanya untuk makan dan minum
Tapi tanggung jawab sebagai hamba khalifatullah
Rizki bukan untuk dikejar
Namun akan datang sendiri
Karena keikhlasan dan keyakinan
Selamat Jalan Sang Guru Bangsa
Selamat Jalan Bapakku
Selamat jalan Teman seperjuanganku
Jihadmu akan kami lanjutkan
Perjuanganmu akan kami teruskan
Pemikiranmu akan kami realisasikan
Samudra al Fatihah senantiasa terlantun untukmu
Kemayoran, 2 Juni 2020
Aan El Rahma
Goresan kesedihan yang tak berujung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar