Minun: Anak Yang Sumeh Banyak Teman
Surabaya - Fenomena di masyarakat bahwa yang sukses dan menjadi panutan di masyarakat kebanyakan alumni pondok pesantren menjadi alasan adanya pondok pesantren di bulan Ramadhan.
Kesempatan berharga bagi peserta pesantren ramadhan 1440 H tingkat kota Surabaya dengan menjadikan ramadhan sebagai penguat keimanan dengan semangat beribadah dan Akhlaqul Karimah yang dibentuk selama tiga hari di pesantren Assalafi Al-Fitrah Kenjeran Surabaya , 24/5/19
Harapannya walaupun pondok pesantren ataupun Pondok kilat hanya 3 hari namun sudah bisa menjadi contoh suri tauladan di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
"Santri pesnatren dilatih untuk beradaptasi dan menyesuaikan kehidupan yang ada di pesantren dengan mengenal watak karakter dan kebiasaan beserta kebersamaan yang dirajut selama mengikuti program pondok ini adalah harapan seperti halnya yang sudah kita lihat bersama" tutur Drs. H. Minun Latif, M.Si.Pembina KKG PAI Surabaya sekaligus Anggota DPRD Kota Surabaya Terpilih.
Kehidupan ala pondok adalah pendidikan yang penuh dengan kesederhanaan jauh dari kata mewah yang sangat dibutuhkan di masa mendatang dengan landasan keimanan serta ketaqwaan pada Allah SWT
"Selalu tersenyum (Sumeh) wajah berseri-seri dengan akhlak yang baik dan hidup sederhana dengan kebersamaan menjadi tiga modal santri agar sukses dalam mengarungi kehidupan mendatang" pungkas Minun (Bunda Tri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar