Surabaya. Pentas PAI Kota Surabaya ke-9 yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya, dan berkolaborasi dengan KKG PAI Kota Surabaya telah dilaksanakan dan dibuka secara resmi. Acara yang juga menggandeng juri profesional tersebut merupakan ajang yang ditunggu oleh seluruh anak-anak Pendidikan Agama Islam seluruh Wilayah Surabaya untuk ikut berkiprah, unjuk kebolehan. Bakat yang mereka miliki dapat tereksplor dan memiliki wadahnya. Mencetak juara dengan kompetisi ketat pun bisa mereka banggakan sebagai prestasi masuk ke sekolah menengah pertama impian. (20/03/24)
Apel pembukaan yang berlangsung di halaman Dinas pendidikan Kota Surabaya pun dibuka secara resmi oleh Kadispendik (Kepala Dinas Pendidikan) Kota Surabaya, Ir. Yusuf Masruh, MM. Dengan pemimpin apel Ketua Umum KKG PAI Kota Surabaya, Zainul Fanani, S.Pd.I.
"Ini ketiga kalinya ya saya bisa menyaksikan acara pentas PAI. Acara yang selalu ditunggu anak-anak. Dan acara yang saya suka. Ada aspek keagamaannya. Ada aspek kognitifnya dan juga ada aspek ketrampilan. Bahkan kolaborasi simbiosis alam dan anak saat berlangsung acara bisa terlihat antar aspek. Jadi siapa pun yang menang kalian semua tetap anak hebat yang sudah berani menunjukkan bakat." Penjelasan Kadispendik saat memberikan sambutan sekaligus memberikan semangat pada peserta lomba.
Sebagai penanda acara Pentas PAI Tingkat Kota secara resmi, Kadispendik Kota Surabaya didampingi oleh kepala bidang dalam jajarannya dengan menabuh gong. Sehingga acara yang dihadiri oleh 80 peserta tergabung 5 wilayah di Surabaya sudah bisa dimulai.
Acara apel pembukaan pentas PAI tak hanya dihadiri oleh seluruh peserta lomba dan pendampingnya, serta Panitia Pentas PAI. Melainkan juga dari Kementerian Agama Islam Kota Surabaya yang diwakili oleh Nur Hadi S.E. MM, sekaligus didampuk sebagai pembaca doa.
Harapan dari lomba tersebut tidak hanya mampu mencetak juara anak-anak PAI. Namun juga menjadi generasi emas, yang qu'ani dan multitalent. Menjadi contoh anak-anak di sekitarnya. Menjadi anak yang berprestasi tak harus kehilangan masa kecilnya. (TimHumasSH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar