Isi Ramadhan 1443 H dengan Jangkar, Tarawih dan Tausiyah
Surabaya - Agenda rutin peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT di bulan Ramadhan menjadi pembahasan utama rapat koordinasi dinas pendidikan dengan KKG PAI SD dan MGMP SMP di masjid Nurul Faidzin dispendik, Rabu 16/4/2022
"Kegiatan dan pembiasaan baik yang sudah dibina dan dibudayakan oleh pejabat sebelumnya di dispendik seyogyanya bisa dilanjutkan". Begitu Bu Mufatiroh ketua MGMP SMP menirukan pesan yang disampaikan oleh kepala dinas pendidikan kota Surabaya sebelum menjelaskan kegiatan rutin KKG dan MGMP didepan bapak Sofyan Kabid PAUDNI yang sekaligus takmir masjid Nurul Faidzin
Ada empat pembahasan yang didiskusikan untuk tujuan mufakat apakah meneruskan kebaikan ataukah membuat pola baru dengan tetap pada koridor , diawali dengan memakmurkan masjid di bulan ramadhan.
"Sebelum pandemi, agenda memakmurkan masjid kita awali jamaah ngaji khataman Al-Quran atau disingkat dengan jangkar dilanjutkan takjil bersama diakhiri sholat tarawih dengan pembagian jadwal putaran satu kecamatan sehari dalam satu bulan". Ujar Ustadz Zainul Fanani Ketua I KKG PAI Kota Surabaya yang membidangi dakwah
Dinas pendidikan pada dasarnya sangat mendukung program tersebut namun karena pertimbangan jarak dan waktu serta keselamatan guru maka diupayakan jadwal direvisi disesuaikan dengan penugasan kecamatan terdekat lokasi dan hanya dilakukan pada hari efektif.
"Silahkan dibagi jadwalnya antara MGMP SMP dan KKG PAI SD , siapa yang akan jadi imam dan siapa khotibnya sedangkan untuk makmumnya juga silahkan diatur sedemikian rupa dari GPAI untuk yang dari dinas , linmas dan warga biar kami yang atur". Tutur Pak Sofyan
Ide gagasan pelaksanaan peringatan hari besar Islam "Nuzulul Qur'an" menjadi satu agenda baru dalam sejarah karena baru pertama kali ini masjid dispendik mengadakan acara setelah pandemi dua tahun terakhir.
"Kita upayakan sama-sama mencari penceramah yang bisa memberikan wawasan keilmuan pada kita sehingga komunikasi antara KKG dan dispendik harus berkesinambungan". Pungkasnya (Bunda Tri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar