Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Senin, 29 Maret 2021

Ustadzah Wahyuni, GPAI Calon Guru Penggerak Indonesia

 Ustadzah Wahyuni, GPAI Calon Guru Penggerak Indonesia


Surabaya - Dinyatakan lulus seleksi Calon Guru Penggerak Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemendikbud RI pada hari Jum'at, 26 Maret 2021 adalah sebuah anugerah yang luar biasa dari Allah Swt setelah menjalani 2 tahap seleksi yang cukup panjang dan menantang mulai tanggal 12 Oktober 2020.


Harus mengikuti seleksi tahap 1 mulai dari mengisi CV, dan menjawab Essay secara online via SIMPKB sesuai waktu yang ditentukan oleh aplikasi yang merupakan pemaparan pengalaman pribadi sebagai guru sesuai mata pelajaran yang diampu dalam kegiatan menggerakkan siswa dan teman sejawat secara jelas, dan terperinci mengikuti tata aturan jumlah minimal karakter huruf (jika karakter huruf yang diminta belum sesuai maka secara otomatis tidak akan bisa tersimpan dan tidak akan bisa melanjutkan Essay berikutnya). 


Setelah CV dan Essay tahap 1 selesai , selanjutnya harus menyelesaikan Tes Bakat Skolastik yang terdiri dari 3 Subtes (Subtes Verbal; Subtes Kuantitatif dan Subtes Penalaran) secara online pula mengikuti tata aturan yang ada di SIMPKB (jika peserta melebihi waktu yang ditentukan maka akan dianggap gugur).


Setelah dinyatakan lulus tahap 1 yang terdiri dari pengisian CV, Essay dan tes bakat skolastik maka peserta harus mengikuti seleksi tahap 2 yang terdiri dari 2 komponen (Praktik mengajar/micro teaching secara online dan tes wawancara). 


Praktik mengajar/micro teaching dilakukan secara online via google meet bersama 2 asesor dari pusat dan hanya dibatasi 10 menit saja. Dengan tuntutan harus aktif seolah mengajar tatap muka dengan siswa, RPP murni buatan sendiri, menampilkan media secara nyata dan wajib menggunakan model pembelajaran kooperatif. 


Kemudian RPP yang dinyatakan lulus pada tanggal 4 Januari 2021 dan harus diujikan dengan praktik mengajar/micro teaching online via Google Meet pada tanggal 15 Januari 2021.


Komponen ujian berikutnya adalah tes wawancara oleh 2 asesor dari pusat via google meet dengan batas waktu yang disediakan adalah 30 menit pada tanggal 17 Februari 2021 sesi kedua. 


Wawancara ini luar biasa membuat waktu 30 menit tak terasa, 2 asesor bertanya seputar kroscek terhadap Essay yang pernah diisikan dan meluas kepada bagaimana peserta menyikapi masalah yang diungkap oleh kedua asesor.


Proses seleksi Calon Guru Penggerak ini luar biasa solid, tertutup dan bertanggungjawab. Segala proses perekrutan tiap tahapan (tahap 1 dan 2) tidak diperbolehkan untuk terekspos ke sosial media (dilarang merekam dan mempublikasikan foto/video proses) jika itu dilanggar maka melanggar UU ITE, semua menjadi hak mutlak panitia seleksi Guru Penggerak Indonesia yang diselenggarakan Kemendikbud RI.


"Jangan takut melangkah, karena jarak 1.000 mil dimulai dari satu langkah, Salam sehat, salam kenal, salam bergerak bersama. Saya GPAI Surabaya siap mengikuti Pendidikan Guru Penggerak dari Kota Surabaya". Semangat Ustadzah Wahyuni satu-satunya GPAI Surabaya yang lolos melangkah sebagai guru penggerak Indonesia (Bunda Tri/Wahyuni) 

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Masysa Allah luarbiasa ....tetap semangat saudari kami agpaii surabaya...semoga ke depan menjadi pemicu semangat kami yang belum berkesempatan ikut menjadi calon guru penggerak ..amin3x

 
 
Blogger Templates