Selaras Lintas Agama
Surabaya - Semangat Literasi Keagamaan Arek-Arek Suroboyo yang hari ini dilaksanakan serentak di tempat ibadah enam agama di Royal Residence, Wiyung Surabaya dihadiri oleh 1339 penerima beasiswa penghafal kitab suci dan dihadiri serta dibuka langsung oleh Bapaknya Arek Suroboyo, Eri Cahyadi, secara hybrid, luring dan daring. Sabtu 18/03/23
Pusat kegiatan yang hari ini berlangsung enam tempat beribadah Royal Residence Wiyung di masjid, gereja, Kapel Santo Yustinus, pura, wihara dan kelenteng yang berjejer melalui via zoom meeting mulai pukul 07.00 WIB secara tertib telah menunjukkan bentuk moderasi beragama yang sudah digaungkan oleh pemerintah Kota Surabaya.
Serentak semua sekolah negeri dan swasta pun di Kota Surabaya digerakkan mengikuti via zoom guna mensukseskan acara Selaras Dinas Pendidikan Kota Surabaya di sekolah atau tempat beribadah yang terdekat.
Dalam acara tersebut ada doa bersama yang dibawakan secara bergantian oleh enam agama seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Khonghucu perwakilan dari siswa sekolah menengah pertama (SMP).
Sementara murid yang lain mengikuti secara daring via zoom yang kemudian melanjutkan dengan membaca kitab suci, sebagaimana yang sudah dibagi oleh Dispendik melalui surat resmi.
Untuk siswa SD yang beragama Islam membaca Al Qur'an Juz 1-30. Bagi siswa yang beragama Kristen membaca Yohanes 1:1-51. Yohanes 2:1-25 dan Yihane 3:1-36. Untuk siswa beragama Katolik membaca Mazmur 118 kemudian siswa beragama Hindu membaca Sloka dalam Tri Sandya dan Kitab Bhagawad Ghita Bab II Sloka 31-45.
Bagi siswa yang beragama Budha membaca Namakara Patha Pubbabhaganamakara Saranagamana Patha Pancasila Buddhanussati Dhammanusatti Shanghanussati Saccakiriya Ghata dan yang beragama Khonghucu membaca kidung Wei De Dong Tian.
Rundown acara yang begitu padat mulai dari persiapan, kreasi seni banjari dari peserta didik Agama Islam , Kreasi peserta didik Agama Kristen dengan nama Tari Penciptaan. Kreasi peserta didik Agama Hindu dengan julukan Tari Puspen Jali. Menyanyi lagu yang disajikan oleh peserta didik Agama Budha dan Khonghucu benar-benar mampu menghibur penonton.
Suguhan seni mulai dari resmi sampai hiburan berjalan lancar hingga datangnya Pak Eri Cahyadi Walikota Surabaya bersama jajarannya yang diiringi bacaan sholawat.
Dalam sambutan Walikota, beliau sangat bangga dengan adanya pembangunan enam tempat ibadah yang ada di Surabaya berdiri saling berdampingan, saat itu Beliau masih ada di Dinas Cipta karya. Dan Beliau juga mengatakan, "Kota Surabaya menunjukkan kota lintas agama, bagaimana perjuangan kemerdekaan ini diperjuangkan oleh semua agama." Terangnya
Pak Eri juga meminta anak-anak yang mengikuti acara luring maupun daring untuk menjadikan kitab suci sebagai pegangan hidup "sebab sahebat apapun nantinya, menjadi pemimpin harus berpegang teguh pada agama". Pesannya
"Dan didiklah anak-anak kita agar berpegang teguh pada agamanya masing-masing. Ketika kita bisa menguasai maka kota ini akan menjadi aman dan nyaman ketika menjadi pemimpin tidak akan merasa dirinya yang paling benar." Lanjut Eri.
Bahkan dalam hadirnya, walikota Surabaya menyempatkan untuk datang dan masuk ke enam tempat beribadah satu persatu mendampingi dan menyaksikan secara langsung murid-murid arek Suroboyo dalam beribadah. (TimHumasSH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar