Bergerak Menjadi Guru Profesional Dengan Doa
Surabaya. Pembinaan yang dilakukan oleh Kenenterian Agama (Kakemenag) Surabaya, Dr. H. Pardi, M. Pd.I di depan peserta halal bihalal yang terdiri dari GPAI seSurabaya, di antaranya pengurus, Ketua KKG PAI Kecamatan dan pengurus serta PJ SD Kopsyah di wilayah Surabaya untuk memberikan penguatan karakter GPAI.(28/05/22)
Dalam pembinaan Beliau, mengajak GPAI bergerak menjadi profesional hanya dengan modal doa.
Doa menurut Beliau seperti D, yaitu guru harus mendahulukan dedikasi dan disiplin. Bahwasanya guru Pendidikan Agama Islam harus benar-benar memiliki dedikasi dan disiplin yang tinggi dalam setiap pembelajarannya. Sementara untuk O, yaitu organisasi, guru sebagai model bagi siswa dan memiliki pengaruh yang tinggi karena guru menjadi patokan siswa.
Dengan keorganisasian tersebut guru akan selalu dirindukan oleh siswanya. A, yaitu action , merupakan penguatan pada aksi guru tersebut.
"Jangan sampai guru selalu mengajar yang sama meski kurikulum telah berubah. Apalagi dengan kurikulum baru Indonesia Merdeka, GPAI harus mengikuti perkembangan yang semakin maju". Ujarnya
Dengan kesimpulan tersebut, bahwa GPAI harus selalu berinovasi sehingga menjadi ruh konteks dalam setiap perkembangan kurikulum. (TimHumasSH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar