Ketika Bumi Berhenti Berputar
Surabaya. Program yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang bekerjasama dengan salah satu televisi, belajar dari rumah bersama guruku di Stasiun Jawa Pos TV semakin memikat peserta didik yang sedang mengikuti penayanga secara live tersebut. (20/08/21)
Mereka tidak hanya menonton di depan layar kaca saja, tetapi bisa berkomunikasi dua arah dengan penyaji melakukan virtual melalui penayangan secara live siang ini dengan penyaji Ustadz M. Manshur, M.Pd. GPAI asal SDN Kendangsari III/278 kelas VI yang menerangkan materi ketika bumi berhenti berputar.
Penyaji yang menyapa murid virtualnya dengan santun sebelum mengawali penjelasannya dengan memberikan contoh tentang hari kiamat kecil mencontohkan bencana alam sebagai gambaran. Sedangkan kiamat besar dicontohkan sebagai gambaran hancurnya alam semesta. Semua mati dan bangkitnya kehidupan di akhirat.
Kiamat hanya Allah yang tahu, meski di dalam Al-Quran sudah dijelaskan tentang datangnya hari kiamat kelak seperti dalam Surah Al-Qoriah yang menjelaskan hari kiamat ibarat laron yang berhamburan.
Setelah hari kiamat semua manusia dibangkitkan dari kematian yang disebut Yaumil Ba'at. Yaumil Hasyir kemudian manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar. Yaumul Hisab hari perhitungan dan Yaumul Jaza' hari pembalasan.
Penyaji juga menjelaskan tentang tanda-tanda hari kiamat kecil dan hari kiamat besar. Antara lain kiamat kecil adalah banyak ulama wafat, ilmu agama dianggap tidak penting dan maksiat mulai terang-terangan. Sedangkan kiamat besar tanda-tandanya adalah alam semesta hancur, munculnya Dajjal, munculnya asap yang menutupi bumi selama 40 hari, munculnya Nabi Isa dan monster melata yang keluar dari perut bumi.
Sebelum penyaji memberikan kesempatan tanya jawab dengan peserta didik yang virtual melalui zoom, penyaji pun memberikan penjelasan tentang hikmah hari kiamat antara lain bertambah keyakinan, menambah semangat untuk menjauhi keburukan dan melakukan kebaikan serta tidak menunda-nunda ibadah dan amal kebaikan agar bisa mendapatkan kehidupan di akhirat kelak. (TimHumasSH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar