Sasek Sabu Dari Guru Tuk Surabaya
Suasana Meeting Zoom Bersama Kepala SD Se Surabaya |
Surabaya - Melalui zoom meeting dan straming youtube Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengundang enam ratus kepala sekolah negeri dan swasta untuk mensosialisasikan program sasek sabu (satu sekolah satu buku) dari guru untuk Kota Surabaya.Sabtu , 5/9/2020
Acara yang langsung dibuka oleh Mamik Suparmi tepat pukul 09.30 WIB tersebut memotivasi kepala sekolah untuk menjadi pemimpin literasi bahwa seorang pemimpin adalah seorang yang mampu menjadi pemimpin tapi juga mengarahkan.
"Tak hanya mampu secara menejerial saja, namun juga berliterasi dan KS memiliki karya. Karena inilah kenapa saya sosialisasikan ke kepala sekolah dulu, tidak guru langsung. Agar kepala sekolah bisa mensosialisasikan ke guru-gurunya". Ungkap Mamik
Lalu apa hubungannya KS dengan literasi? Literasi itu luas, tak hanya membaca, tapi juga mampu menggunakan berbagai media termasuk menulis.
"Jadi kita harus bisa semua." Tambah Kepala GTK di sela sambutannya berusaha merangkul sekolah swasta dan negeri secara bersamaan. (5/9/20)
Program seribu buku untuk kota Surabaya, merupakan lanjutan program di tahun 2018 yang sudah ditunjukkan 1000 artikel dari guru dan berhasil dilombakan dalam apresiasi guru. Sehingga Surabaya yang terkenal mendeklarasikan diri sebagai kota literasi dan smart city, tak hanya tinggal slogan belaka. Namun telah ditunjukkan secara riil melalui program nya.
Bahkan Ustadz Najib Sulhan pun selaku nara sumber memaparkan dalam penjelasannya di hadapan para kepala sekolah se-Surabaya, untuk mengikat ilmu dengan menulis, sebagaimana pesan Imam Syafi'i sudah didahului oleh KKG PAI Kota Surabaya melalui Ketua A. Zainal Abidin mampu membuat 6 buku dalam waktu kurun sebulan.
"Berharap, program yang didukung langsung oleh para pimpinan ini mampu nembus 1000 buku. Bahkan saya yakin 2000 buku pasti mampu." kata pemateri menyemangati. (Humas SH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar