Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Kamis, 27 Agustus 2020

Profil Juri Lomba Semarak Muharram 1442

Profil Juri Lomba Semarak Muharram 1442 H

Juri Semarak Muharram 1442 H

Surabaya- Lomba semarak muharram 1442 H, yang bertemakan semangat tahun baru Islam, PAI Surabaya maju , tak hanya melibatkan dua juri saja. Selain M. Chengho Djadi Galajabo dan Yoyok Hadisaputra, masih banyak juri lainnya yang siap memunculkan nama-nama pemenang yang layak menjadi juara tahun ini.

Lomba yang hanya tinggal menghitung hari, sebelum akhirnya ditutup pendaftarannya pada ahad 30 agustus 2020 nanti, peserta sudah harus mengirimkan link videonya pada panitia lomba. Sementara itu, panitia telah mengantongi beberapa nama yang ditunjuk sebagai juri lomba semarak muharram 2020.

Tim juri selain dua juri profesional, jajaran tim juri penguat lainnya merupakan juri yang berkompeten dalam bidangnya. Selain para juri terpilih merupakan pengurus serta sebagai GPAI aktif di Surabaya, sembilan juri tersebut mumpuni dalam bidang lomba yang dijurinya kali ini.

Dalam lomba cipla lagu mars KKG PAI Surabaya ada Ustadz A. Zainal Abidin sebagai jurinya, sosok yang bergabung dalam penyusunan buku PAI nasional ini pun suka sekali menciptakan lagu dan menyanyikannya bersama teman-teman GPAI mengobati di tengah kepenatan selepas beraktifitas. Ustadz Sugeng Setiobudi yang dikenal piawai dalam metode pembelajaran berbasis IT kali ini pun dipercaya untuk menjadi juri cipta lagu pembelajaran. 

Dalam lomba cipta dan baca puisi, juri yang ditunjuk panitia adalah Ustadzah Aan Faizzatur Rahma dan Ustadz Miftakhul Huda, dua penulis dalam buku Waktu Tak Akan Menunggumu ini pun siap mencari anak sholeh dan shalehah yang tak hanya jago berpuisi namun juga menciptakannya. 

Dalam lomba Strory Telling sebagai jurinya panitia menunjuk Ustadz Zainul Fanani dan Ustadzah Tri Eko Sulistiowati, kedua juri yang mampu memukau saat bercerita bersama Paijo dan Ami yang tak pernah lepas dalam dekapannya.

Ustadz Noor Kasan dan Ustadzah Siti Mashudah dipercaya menjadi juri, melantunkan lagu esq asmaul husna, setelah berhasil menjadi juri tartil dalam setiap acara yang digelar oleh KKG PAI Surabaya. 

Serta Ustadz Ali Imron, yang dikenal kesodronannya sehingga mampu menutupi jati dirinya yang sebenarnya sebagai seorang GPAI sekaligus pengusaha, tetap bertahan menjadi juri di lomba stand up komedi Islam.

Tak hanya berhasil menjadi pemateri pelajaran PAI di SBO TV dalam program guruku, namun sosok-sosok mereka pun telah muncul terlebih dahulu menjadi juri acara juara dari rumah dalam ramadhan ceria di TV9 beberapa waktu lalu.(HumasSH)

Tidak ada komentar:

 
 
Blogger Templates