Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Sabtu, 25 Juli 2020

Menulis Meniru Budaya Ulama

Menulis Meniru Budaya Ulama

Ibu Mamik KABID GTK dispendik Surabaya berkenan membuka dan memberikan sambutan

Surabaya- Acara daring via zom pelatihan kepenulisan online yang langsung di bawah bimbingan Drs. Najib Subhan M.A diharapkan peserta GPAI seSurabaya ini mampu merealisasikan program satu ustadz satu buku, sesuai dengan tema kegiatan Saus Sabu (Satu Ustadz Satu Buku). , Sabtu 25/7/2020

Ustadzah Aan Faizatur Rahmah sebagai pemandu acara tepat memulai pukul 08.00 wib dengan didampingi Ustadz Sugeng SB diawali dengan bincang santai pemateri dan ketua KKG PAI Surabaya sambil menunggu peserta yang mulai hadir satu persatu.

Sambutan awal dilakukan oleh A. Zainal Abidin orang nomer satu di KKG PAI Kota Surabaya dan dilanjutkan oleh sambutan sekaligus membuka acara Saus Sabu oleh kepala GTK, Ibu Mamik Suparmi, M.Pd dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

Pemateri yang merupakan ceo Rumah Menulis Al-Qolam ini telah melahirkan karya 52 di berbagai media, bahkan memiliki penerbitan indie sendiri dan mencoba menginspirasi GPAI untuk menulis. Meninggalkan jejak yang tak mungkin hilang. Karena ilmu ibarat binatang yang harus diikat. 

Bagaimana cara mengikatnya? Tentunya dengan menulis. Sebagaimana yang dicontohkan oleh para ulama. Sebagai GPAI kita harus menirukan budaya ulama untuk berkarya. 

Motivasi menulis yang disampaikan agar tertanam dalam diri penulis adalah ilmu bermanfaat, meninggalkan jejak, berkompetisi, problem solving, pengembangan bakat, pengetahuan buku, pemasukan, pengakuan, konsep diri dan waktu luang jika semua hal itu menyatu dalam diri penulis, maka terwujud karya-karya yang mulai lahir. Bagai bayi-bayi suci yang terlahir untuk kemaslahatan umat.

Tak hanya motivasi, Drs. Najib S, M.A juga memberikan trik menulis seperti menemukan ide, mengikat ide dan mempublikasikannya. Seperti telor, jika dia pecah dari dalam, maka timbul kehidupan, namun jika pecah di luar hanya bermanfaat sesaat.

Pelatihan kepenulisan ini tak hanya syarat ilmu. Juga peserta langsung dirangsang untuk praktik, langsung menulis sebagai tugas dengan deadline sepekan. Tema yang diusung kali ini adalah waktu yang tak akan menunggumu, bisa digunakan cerpen atau artikel sesuai selera peserta demi mewujudkan lahirnya karya-karya GPAI Kota Surabaya. (HumasSH)

Tidak ada komentar:

 
 
Blogger Templates