Guyonan Penuh Tuntunan Di Halbil KKG PAI Kota Surabaya
HM. Cheng Hoo Djadi Galajapo |
Surabaya - Suasana studio mini yang disulap mendadak oleh tim kreatif KKG PAI Kota Surabaya di kantor SMP Al Azhar Kelapa Gading Surabaya tercipta penuh kehangatan dan tawa ceria oleh guyonan segar Abah M. Cheng Hoo Djadi Galajapo (Imam besar pelawak Indonesia) dalam acara talk show virtual dengan tema, "Membentuk Karakter Siswa Melalui Guru PAI Profesional di Tengan Pandemi Covid-19". Sabtu 13/6/2020
⇢
Setiap kata yang mengalir dari bibir pelawak kondang yang sudah melanglang buana ke mana-mana dengan ciri songkok hitam yang tingginya melebihi standar , merupakan sebuah lawakan yang penuh edukasi dan tuntunan sehingga tak membuat bosan yang mendengarkan dan mengikuti acaranya.
"Kita tidak perlu muluk-muluk bicara teori , mari kita menyanyi lagu "balonku ada lima" yang didalamnya memiliki kandungan yang sangat dalam untuk dikaji dan itu tugas GPAI, Salah satu bait syairnya adalah "meletus balon hijau hatiku sangat kacau" ini jelas-jelas kurang bagus bagi tumbuh kembang psikologis anak yang harus diluruskan oleh GPAI" Terangnya
Sebelum membentuk karakter siswa seyogyanya guru pendidikan agama Islam memiliki karakter yang bisa diteladani sebab menjadi guru sekolah dasar merupakan profesi mulia yang bisa mengantarkannya menuju Syurga dengan memahami bakat , minat dan kemampuan siswa.
"Satu bait berikutnya penggalan lagu balonku adalah balonku tinggal empat kupegang erat-erat , ini merupakan lirik lagu yang mengajarkan siswa untuk pelit dan tidak mau berbagi terlepas siapa pengarangnya. Hal ini menjadi tugas GPAI untuk meluruskan karena usia 7-12 tahun merupakan usia anak yang bisa diajak berpikir analisa" lanjut Abah Djadi ( Bunda Tri)
1 komentar:
Materi yang super dari orang-orang yang hebat,,, terimakasih untuk tularan ilmunya untuk Kami, semoga menginspirasi Kami untuk terus belajar lebih baik lagi. Aamiin
Posting Komentar