GPAI Surabaya Bagai Siswa Hiperaktif
Surabaya - Suasana ruang aula Wahidin Sudirohusodo mendadak cerah ceria ketika kepala dinas pendidikan kota Surabaya mengapresiasi kinerja guru pendidikan agama Islam usai menyaksikan langsung display produk e-modul dengan gegap gempita, 7/9/19
Penulisan e-modul PAI Kota Surabaya berakhir pada tanggal 7 September 2019. Hasil tulisan e-modul diserahkan kepada Kadis (kepala Dispendik) di gedung Dinas Pendidikan Surabaya sebagai tanda akhirnya produk yang dihasilkan guru PAI pilihan se Surabaya.
Penyerahan e modul sebagai produk jadi, telah menjadi hak milik Dispendik. Nantinya e-modul akan dimasukkan ke aplikasi playstone yang bisa diunduh oleh siapa pun dan menjadi amalan Jariyah.
"Kalau ada anak yang hiperaktif, maka GPAI ibaratnya anak yang hiperaktif. Lebih cepat dari guru lain yang sudah menghasilkan produk baru dan luar biasa. Bahkan sudah melakukan pelatihan duluan seperti animasi, game bahkan membuat konsep seperti ruang guru." ujar Ikhsan.
Kadis berharap apa yang dilakukan GPAI diikuti jejaknya oleh guru lainnya yang disampaikan secara langsung sebelum menutup kegiatan penyusunan e-modul PAI SD di dinas pendidikan kota Surabaya.
Kepiawaian ustadz Sugeng Setiobudi sebagai narasumber menyampaikan produk e-modul yang sudah jadi pun membuat Kepala Dinas Surabaya terpukau dan berharap bisa segera disosialisasikan ke semua GPAI Surabaya.(Humas)
2 komentar:
Muantaaafff ....tenaaan....
Alhamdulillah, apresiasi yg membanggakan.
Posting Komentar