Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Minggu, 26 Mei 2019

Kebahagiaan Diakhir Pertemuan

Kebahagiaan Diakhir Pertemuan


Surabaya - Dihari ketiga pesantren ramadhan 1440 H jenjnag sekolah dasar se kota Surabaya  ini tampak wajah yang berseri seri karena banyak yang di dapat, diantaranya teman baru , ilmu dan  pengalaman.Semangat yang masih ada membuat mereka para santri pingin nambah lagi bersama di pesantren Assalafi Al Fitrah Kenjeran Surabaya , Ahad 26/5/19

Kesederhanaan di pesantren telah menjadi teladan hidup walaupun gemerlap dunia membayangi para peserta pondok romadhan," asik habis ini pulang dan ketemu ibu" ujar putri salah satu peserta, yang mungkin sudah kangen sama orangtuanya, karena selama tiga hari ini dididik menjadi anak yang mandiri dan jauh dari orang tua di pondok pesantren Al fitrah. Dengan harapan menjadi pribadi yang lebih sabar, mandiri dan berakhlakul karimah. Bahkan ada yang nyeletuk dari mereka " saya akan mondok disini sampai besar ". Ini adalah bukti kecintaan anak anak kepada pesantren, karena kesan yang begitu ramah dari semua pihak, khususnya pengasuhnya

Dalam kegiatan penutupan ini harapan Acmad Zainal Abidin , ketua KKG PAI Kota anak anak setelah keluar dari pondok ini bisa menjadi suritauladan, menjadi anak yang mandiri, dan kelak menjadi pemimpin yang berakhlak, serta di hati kita tertanam kecintaan kepada Rasulullah dan pesantren.

Dr. KH.Musyafa' selaku pengasuh ponpes al fitrah menyampaikan yang mau nambah mondok silahkan makanya gratis, akan ditanggung pondok. Ini adalah bentuk keterbukaanya pondok menerima kita semua. Beliau juga berpesan kepada anak anak untuk terus mencari ilmu dimanapun tanpa diperhitungkan waktunya, tekun sholat, dan menghormati orang tua, dengan begitu kehidupan kita akan menjadi barokah. Dan beliau juga mendoakan semoga kelak menjadi pemimpin yang berjiwa pesantren.

Diakhir sambutan yang disampaikan oleh Pengasuh KKG PAI KOTA Suprianto, beliau menyampaikan guru guru harus banyak membaca dan berdiskusikan, bagaimana cara mengajar anak anak zaman sekarang, yang notabenya anak yang sangat minim minat membacanya. Kalian anak surabaya jangan mau dipanggil anak bonek, tapi panggil anak pahlawan " ujar beliau ". Karena berkat keberanian para pejuang Surabaya negara kita bisa menang.(NI/Humas)

1 komentar:

Achmad Zainal Abidin mengatakan...

Semoga mereka tetap menjadi "Santri" di manapun dan kapanpun untuk meraih Cinta dan Sayang Allah beserta Rasul-Nya, Aamiin

 
 
Blogger Templates