Tanamkan Cinta Kasih dan Peduli Sesama, SDN Kutisari I ajarkan Sedekah
Seratus tiga belas siswa-siswi Kelas VI SDN Kutisari I/268 pada minggu terakhir bulan ini (Maret 2019) telah menjadi "Laskar Sedekah". Laskar Sedekah tersebut terbagi dalam 2 gelombang, yakni 38 siswa dari Kelas VI-a pada Senin, 25 Maret 2019 dan 75 siswa dari Kelas VI-b & VI-c pada Rabu, 28 Maret 2019.
di pagi hari saat siswa yang lain sedang belajar mengajar di kelas, para Laskar Sedekah ini berbaris dan berjalan keluar sekolah dengan membawa bekal beberapa nasi bungkus yang disiapkan dari rumah sebelumnya. Mereka berniat untuk berbagi (sedekah) 'sarapan' kepada para warga sekitar sekolah, fakir miskin, dluafa, dan sesama yang mereka temui sepanjang perjalanan.
Satu per satu nasi bungkus mereka berikan secara bergantian hingga semua nasi bungkus terbarukan secara merata.
Semua siswa merasa senang dan bahagia. Mereka telah menyisihkan uang saku dan menabung seminggu sebelumnya untuk kegiatan ini. Dari uang mereka sendirilah, nasi bungkus ini dibeli dan dibagikan.
Nafisul Fauzy M, siswa kelas VI-a yang membawa 16 nasi bungkus dan air mineral merasa sangat bahagia. "Saya senang sekali karena saya bisa langsung berbagi sedekah nasi bungkus kepada banyak orang. Doa spontan dan reaksi wajah senang dari mereka itu membuat saya terharu dan menangis", ungkapnya.
Berbeda dengan Nafisul, Novi mengungkapkan kesedihannya ketika sedekahnya ditolak. "Tadi ada orang yang gak mau saya beri nasi bungkus karena saya dikira jualan", begitu kata siswa yang berhijab ini.
Laskar Sedekah ini telah mendapat pengalaman yang luar biasa. Pengalaman-pengalaman tersebut mereka kisahkan dalam buku tulis mereka sekembalinya sampai sekolah.
Kegiatan ini merupakan pengamalan dari Pelajaran PAI Tema 9 "Ayo, Berinfak dan Bersedekah". Setelah para siswa memahami materinya mereka diharapkan bisa secara langsung mempraktikkannya di lapangan.
A. Zainal Abidin, Guru PAI mengungkapkan bahwa Pembelajaran yang efektif dan berhasil adalah pembelajaran yang dapat merubah perilaku yang lebih baik sehingga menjadi kebiasaan (habbit).
"Dalam pembelajaran PAI, pemahaman dan pengamalan itu harus seimbang. Setelah peserta didik memahami materi, selaiknya mereka mengamalkan materi tersebut sehingga internalisasi PAI ke dalam pembentukan karakter peserta didik dapat terwujud dengan baik", ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, Kepala sekolah dan para guru kelas VI sangat mendukung dan ikut mendampingi siswa-siswi Laskar Sedekah. "Kegiatan ini sangat bagus dan bisa menjadi kegiatan rutin untuk melatih anak-anak memiliki cinta kasih dan peduli sesama", pungkas Singgih Murdjito, Kepala SDN Kutisari I. (Red.)
2 komentar:
Semoga bermanfaat dan menginspirasi, Aamiin
hebaaaat... it's the real action
Posting Komentar