Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Selasa, 09 Agustus 2016

Rapat kerja KS jenjang SD/MI, SLB , SMP/MTs , SMA/MA dan SMK Negeri/ Swasta Se Surabaya

KKGPAISURABAYA - Pagi ini (9/8/2016) secara resmi Ibu Walikota Surabaya ,DR. Ir. Tri Risma Harini .MT membuka acara Rapat kerja kepala sekolah jenjang SD/MI, SLB , SMP/MTs , SMA/MA dan SMK Negeri/ Swasta Se Surabaya yang diadakan di Convention Hall Surabaya ,mengambil tema  mewujudkan aksesbilitas dan kualitas pendidikan yang berdaya saing digelar selama 3 hari mulai tanggal  9-11 agustus 2016
Acara ini dihadiri oleh semua pengawas ,  Ka UPTD,  Kepala SD/MI, SLB , SMP/MTs , SMA/MA dan SMK Negeri/ Swasta Se Surabaya , Turut mendampingi kepala Dispendik Surabaya ,Bapak Ikhsan pada acara ini Bu Eko dan Prof Muchlas Samami,
Dalam sambutannya  Ibu Walikota menyampaikan jika SDM kita tidak mampu berdaya saing maka kita akan diusir dari Negara kita , kita harus menang di kota sendiri, saat ini surabaya bukan bersaing dengan kota lain di Indonesia , namun bersaing dengan kota kota lain di dunia , kita tidak boleh menyerah.
Selanjutnya bu Risma berpesan agar siswa Kelas 6 SD , 3 SMP , 3 SMA/SMK dilatih dengan ulangan ( ujian ) setiap hari , Anak anak harus memiliki integritas ( kejujuran ) tinggi , Tidak usah takut tidak usah ragu , mutiara ditutupi apapun  tetaplah sebuah mutiara,Mencontek / mengerpek bukanlah cara mendapat nilai baik , kita harus menenamkan kepada anak anak yang tangguh untuk belajar dengan tekun dan giat .
Guru adalah teladan bagi siswa , Untuk menciptakan anak anak yang tangguh , maka berilah contoh menjadi pribadi yang disiplin dan bekerja keras, Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini . manusia harus terus belajar
Guru harus punya semangat belajar karena itu bu Risma berharap ada training / pelatihan bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran , Mohon ibu / bapak kepala sekolah untuk mendisiplinkan petugas kebersihan di sekolah, Bekerja dengan professional ,jangan membawa masalah pribadi di pekerjaan.
Sebelum mengakhiri sambutannya beliau menyampaikan Anak anak diharapkan banyak belajar di lapangan , belajar sambil keliling kota ,Anak anak harus kaya pengalaman dan pengetahuan untuk bekal kehidupan masa datang  ,Anak anak dilatih untuk menulis di buku halus , untuk melatih ketrampilan dan mengerjakan sesuatu dengan detail.Otak kanan harus dilatih dan dikembangkan ,otak kanan dan kiri dua duanya harus jalan, agar anak anak bisa disiplin dan bekerja keras

Persaingan ke depan bukan masalah intelektual, tapi juga daya tahan dan mental kita harus membekali anak anak dengan mental yang kuat , Kepala sekolah merangkap menjadi pimpinan,pendidik dan manajer ,Ada beberapa sekolah yang sudah difasilitasi laboratorium computer,berilah akses kepada siswa siswi untuk belajar di Lab.komputer ,Fasilitasi kegiatan persami untuk melatih kemandirian anak anak ,Fasilitasi siswa siswi ke museum (Bunda Tri / Mukhlas Jauhari )



Kamis, 04 Agustus 2016

Metode Pembelajaran Berbasis ISRA

KKGPAI SURABAYA - Dua Kader terbaik KKG PAI Surabaya  Bapak Mudzakir .S.Pd, M.Pd dan bapak Achmad Zainal Abidin, S.Pd, M.Pd mampu membangkitkan suasana kelas Workshop Peningkatan Kompetensi SD/SDLB Se Jawa Timur tahun 2016 di Hotel utami sidoarjo yang diselenggarakan selama 3 hari ini  menjadi lebih hidup dan bergairah .
Banyak model pembelajaran berbasis Islam Rahmatal lil alamin yang telah beliau sampaikan diantaranya  , Mask Talking , Make a match , Walking Galery , Picture and Picture dll 

NHT ( Number Head  Together  )😃

Langkah 1. Persiapan
Dalam tahap ini guru mempersiapkan rancangan pelajaran dengan membuat Skenario Pembelajaran (SP), Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Langkah 2. Pembentukan kelompok
Dalam pembentukan kelompok disesuaikan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3-5 orang siswa. Guru memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan nama kelompok yang berbeda. Kelompok yang dibentuk merupakan percampuran yang ditinjau dari latar belakang sosial, ras, suku, jenis kelamin dan kemampuan belajar. Selain itu, dalam pembentukan kelompok digunakan nilai tes awal (pre-test) sebagai dasar dalam menentukan masing-masing kelompok.
Langkah 3. Tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan
Dalam pembentukan kelompok, tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan agar memudahkan siswa dalam menyelesaikan LKS atau masalah yang diberikan oleh guru.
Langkah 4. Diskusi masalah
Dalam kerja kelompok, guru membagikan LKS kepada setiap siswa sebagai bahan yang akan dipelajari. Dalam kerja kelompok setiap siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui jawaban dari pertanyaan yang telah ada dalam LKS atau pertanyaan yang telah diberikan oleh guru. Pertanyaan dapat bervariasi, dari yang bersifat spesifik sampai yang bersifat umum.
Langkah 5. Memanggil nomor anggota atau pemberian jawaban
Dalam tahap ini, guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban kepada siswa di kelas.
Langkah 6. Memberi kesimpulan
Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang disajikan.
Ada beberapa manfaat pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap siswa yang hasil belajar rendah yang dikemukakan oleh Lundgren dalam Ibrahim (2000: 18), antara lain adalah :
Rasa harga diri menjadi lebih tinggi
1. Memperbaiki kehadiran
2. Penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar
3. Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil
4. Konflik antara pribadi berkurang
5. Pemahaman yang lebih mendalam
6. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi
7. Hasil belajar lebih tinggi
KESIMPULAN
Model pembelajaran ini baik digunakan karena model ini mengajarkan kepada siswa untuk lebih siap dalam menguasai materi serta belajar menerima keanekaragaman dengan kelompok lain, karna dalam model ini siswa dituntut untuk berdiskusi untuk memecahkan suatu masalah.
Pada dasarnya tidak ada model pembelajaran yang cocok untuk setiap pokok bahasan, karena setiap model atau metode mengajar masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan oleh karenanya guru dituntut untuk pandai memilih model pembelajaran yang sesuai.









MARKET PLACE ACTIVITY
1. Guru membagikan materi kepada setiap kelompok
2. Kelompok mendiskripsikan konsep materi boleh dalam bentuk mind mapping atau gambar dll di kertas plano
3. Ketua kelompok membagi anggotanya menjadi 2 yaitu menjadi penjual dan  menjadi pembeli
4. Anggota kelompok yang bertugas menjadi pembeli membeli pengetahuan ke kelompok lain secara urut , sedangkan anggota kelompok yang bertugas menjadi penjual wajib menerangkan setiap pembeli tentang materi yang ada di groupnya
5. Setelah semua dikunjungi dan ada bukti kunjungan, anggota kelompok yang bertugas sebagai pembeli wajib menerangkan hasil belian materi kepada anggota kelompok  yang bertugas sebagai penjual
6. Presentasi kelompok menjelaskan semua materi dari semua kelompok
7. Berikan penghargaan dan bagikan reward

















Penilaian Autentik Berbasis ISRA

KKGPAI SURABAYA - Perlunya mengukur kompetensi siswa secara signifikan atas hasil bellajar peserta didik untuk sikap , pengetahuan dan ketrampilan dengan mengacu pada dasar hokum permendikbud No.23 tahun 2016, penilaian alternatif yang memungkinkan siswa dapat mendemonstrasikan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugas dan menyelesaikan masalah. Sekaligus, mengekspresikan pengetahuan dan keterampilannya dengan cara mensimulasikan situasi yang dapat ditemui di dalam dunia nyata di luar lingkungan sekolah (Hymes, 1991). Dalam hal ini adalah simulasi yang dapat mengekspresikan prestasi (performance) siswa yang ditemui di dalam praktik dunia nyata.

Guru PAI dituntut memperkaya muatan pendidikan agama Islam dan budi pekerti dengan nilai-nilai akhlak mulia dan Budi Luhur , dan meningkatkan kompetensinya dengan metode pembelajaran yang lebih menarik serta  meningkatkan kemampuan berpikir serta menyadari pentingnya nilai akhlak mulia dan Budi Luhur yang terkandung dalam ajaran Islam yaitu Islam rahmatan lil alamin dengan menggunakan metode pembelajaran yang lebih menarik menyenangkan dan merangsang untuk berpikir tingkat tinggi dalam mewujudkan pendidikan Islam yang unggul moderat dan menjadi rujukan dunia.

Islam dalam integrasi ilmu agama pengetahuan dan teknologi sebagai visi rencana strategis pendidikan Islam 2015-2019 dimana misi kerahmatan ini guru Pendidikan Agama Islam akan dapat melaksanakan tugasnya Dalam membekali terhadap peserta didik dengan modalitas sosial keagamaan yang Humanis untuk menemukan spirit toleransi ( tasamuh) dan moderasi ( tawassul ) dalam menjalani kebiasaan akademik dengan pola pembelajaran yang dinamis di sekolah maupun di luar sekolah peserta didik dapat mengekspresikan perilaku kearifan terhadap penjumlahan perbedaan pandangan dan pemikiran dalam kehidupan masyarakat , sehingga Masyarakat khususnya dunia pendidikan sekolah dapat merespon positif nilai-nilai rahmatan lil alamin Yaitu mencakup multikultural toleransi demokrasi dan Humanis pada pola pembelajaran di semua sekolah.

Penilaian autentik ada kalanya disebut penilaian responsif, suatu metode yang sangat populer untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang miliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian autentik dapat juga diterapkan dalam bidang ilmu tertentu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses atau hasil pembelajaran.

Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yang menggunakan standar tes berbasis norma, pilihan ganda, benar–salah, menjodohkan, atau membuat jawaban singkat. Tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran, karena memang bisa digunakan dan memperoleh legitimasi secara akademik.

Penilaian autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru bekerja sama dengan peserta didik. Dalam penilaian autentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting. Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai. Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi. Pada penilaian autentik guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman yang diperoleh dari luar sekolah.

Penilaian autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar. Karena penilaian itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman tentang kriteria kinerja. Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi untuk mendefinisikan harapan atas tugas-tugas yang harus mereka lakukan.

Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek. Penilaian autentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya. Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan remedial harus dilakukan.( Bunda Tri )

Selasa, 02 Agustus 2016

Workshop Peningkatan Kompetensi GPAI SD/SDLB Se Jawa Timur

KKGPAI SURABAYA – Perkembangan dunia pendidikan menuju semakin baik berbanding lurus dengann beberapa kebijakan dan beberapa dasar hokum yang menjadi pedoman pendidikan hal ini disampaikan oleh sambutan ketua panitia , bapak Mohammad Busryro Muhaymin , selanjutnya beliau menyampaikan metodologi pembelajaran agama Islam rahmatan lil alamin dengan pendekatan andragogi active learning problem Based Learning dan merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi bagi guru di SD/SDLB se-jawa Timur memperkuat pemahaman guru dalam penerapan pendidik RPP berbasis Isra dan ranah kognitif nilai dan tingkah laku terhadap peserta didik agar dapat mengamalkan nilai-nilai multikultural toleransi demokrasi dan humanisme serta mewujudkan pendidikan agama Islam yang moderat dan menjadi rujukan guru SD/SDLB se-jawa Timur dalam integrasi ilmu pengetahuan dan teknologi
Kegiatan yang dihadir  75 orang peserta yang ditugaskan oleh Kantor Kementerian Agama kabupaten atau kota sumber dari instruktur nasional Kemenag RI Academy Malang yang ketiga dari pejabat eselon 3 dan 4 kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur peningkatan kompetensi guru di SD sdlb Jawa Timur tahun 2016 dilaksanakan selama tiga hari hari 2 malam hari Selasa sampai Rabu tanggal 2 sampai dengan 4 Agustus 2016 bertempat di Hotel Utami Jalan Raya Juanda No 26 Sidoarjo

Pada kesempatan ini Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur di wakili oleh bapak kepala bidang pendidikan agama Islam Bpk H. Mas'ud S. Ag. M.Pd berkenan memberikan pengarahan pada peserta ,salah satu kegiatan  meningkatkan kompetensi mengharuskan kita bisa berkumpul di tempat yang sangat menyenangkan ini minggu kemarin ada kegiatan yang dilaksanakan dari Jakarta bertempat di Surabaya peserta nya juga perwakilan dari kabupaten kota sebelumnya juga ada kegiatan serupa dari SMP Malang setelah hari raya kemarin ada pertemuan KKG dan MGMP kabupaten kota se Provinsi Jawa Timur yang diadakan di aula Kemenag dan banyak lagi kegiatan yang sudah dilakukan sebagai upaya peningkatan kompetensi guru PAI SD/SDLB  dan perlu diketahui untuk pertemuan workshop peningkatan kompetensi guru di SD/SDLB se-jawa Timur tahun 2016 kali ini adalah putaran terakhir di tahun 2016 .
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa Pengalaman dan ilmu yang diperoleh ketika ada narasumber dan orang-orang yang berkekuatan lebih dari tolong Sesampainya di daerah jangan diambil sendiri melainkan disampaikan ke KKG kota / kabupaten masing masing , diawali dengan tugasnya masing-masing peserta yang hadir saat ini , segera didokumentasikan supaya tidak lupa sampai di rumah segera disiapkan materi yang sudah ada powerpoint dipelajari ulang lalu di sampaikan ke anggota KKG Kota / Kabupaten masing masing.

Temuan di lapangan akan masih banyaknya guru-guru SD / SDLB yang belum bisa menguasai / menghafal ayat – ayat Al Quran,  jangankan yang mudah-mudah yang tuapun kalau malas belajar pasti tidak bisa namun bila ada motivasi belajar pasti bisa tanpa diawali dengan membeli fasilitas yang dibutuhkan kesuksesan belajar , saat ini pemerintah memberikan dana sertifikasi salah satu tujuannya agar guru bisa dimanfaatkan untuk membeli laptop , kalau Bapak Ibu memiliki laptop sendiri maka akan lebih termotivasi untuk lebih bisa .
GPAI harus melek IT dan lebih tanggap situasi , fenomena Pokemon go sudah jadi salah satu bentuk penjajahan IT , karena itu dianjurkan untuk siswa SD tidak diperbolehkan membawa HP banyak ditemukan anak-anak muda dan orang tua saat khotib menyampaikan khutbah jumat mereka sibuk bermain dengan HP nya , padahal itu adalah bagian dari berkata-kata , fenomena menuhankan Hp sudah ada dimana-mana anak-anak lebih bisa berjam-jam duduk manis di depan HP dari pada menghadapi hidung mengeluarkan untuk lebih menantang dan lebih baik untuk perkembangan musik dan jiwanya

Untuk guru-guru doa waktu untuk SD kelas 1 sampai kelas 6 sudah lancar baca al-quran tidak hanya itu bisa juga digunakan untuk menghafal doa-doa menghafal ayat-ayat dan surat-surat pendek dan juga menghafal beberapa hal sehingga lulus dari SD selama 6 tahun mereka punya bekal untuk menghadapi jenjang selanjutnya minimal kelas 6 sudah harus lulus Juz Amma tanpa campur tangan guru agama sangat tidak mungkin siswa-siswi SD saat ini bisa menyelesaikan target dengan baik dikarenakan tantangan jaman yang semakin tidak bersahabat dengan adanya HP dan media informasi lainnya anak-anak lebih tertarik dengan TV dengan video dengan HP yang lebih berwarna lebih menyenangkan dibandingkan harus Manager dibandingkan dengan belajar maka di sekolah lah waktunya dan tempatnya yang pas agar anak-anak bisa menimba ilmu dengan sebanyak-banyaknya.

Karena masih awal tahun ajaran baru seharusnya menyusun program dan anggaran sekolah yang berhubungan dengan keagamaan hal ini dimaksudkan program kegiatan selama satu tahun yang berhubungan dengan keagamaan seperti PHBI dan lain-lain .

Selanjutnya beliau menyampaikan tentang Wacana TPP akan dihilangkan , diganti Tukin atau tunjangan kinerja nilainya lebih tinggi , absen mulai Januari sampai Februari dihitung setiap hari jam datang dan jam pulang dan diakumulasikan serta dihitung dari menit ke jam dan kemudian dari jam itu dihitung menjadi hari misalkan 150 jam berarti 2 hari lebih setengah hari , maka menurut dasar hukum PP 53 kalau sampai absennya terhitung lebih dari 15 hari dalam satu tahun itu akan dapat hukuman berat bisa ditunda kenaikannya bisa diturunkan pangkatnya dan atau  bisa dibebaskan dari jabatannya . sehingga bagi penerima TPP nantinya tidak perlu pemberkasan dan lain lain , dan uang TPP bisa langsung masuk ke rekening  wacana itu sudah ada satu tahun sebelum pergantian menteri. ( Bunda Tri )


PAI Berbasis Multikultural , Toleransi, Humanisme dan Demokrasi

 
KKGPAI SURABAYA - Sebanyak 75 peserta  Workshop peningkatan kompetensi GPAI SD/SDLB se Jawa Timur  tahun 2016 , 2-4 /8/2016 berkumpul di  Hotel Utami Sidoarjo untuk menerima transfer ilmu PAI Berbasis Multikultural , Toleransi,  Humanisme dan Demokrasi yang disampaikan oleh Dr. Muhammad Sholihin , M.Psdm.

Tayangan video sekolah yang ada di jepang , menjadi pembuka acara yang bagus ditambah lagi dengan keterangan langsung dari narasumber aslinya  , Profil sekolah Jepang lebih familiar dan ramah anak dan masih menggunakan kapur sebagai alat tulis dengan alasan pemanfaatan sumber daya alam di Jepang diajarkan keterampilan hidup yang sesungguhnya bila ingin mendirikan sekolah di Jepang syaratnya harus memiliki lapangan bola dan terbuat dari pasir.

Salah satu kebiasaan dan karakter yang dibentuk oleh sekolah-sekolah di Jepang adalah setiap jam 13.00 wib siswa-siswa sekolah di seluruh Jepang memiliki satu kebiasaan baik yaitu membersihkan lantai alias ngepel.

Pertanyaan ini sering muncul kepermukaan , mengapa sebagai guru penting bagi kita untuk membangun siswa agar Siswa lebih bergairah dan termotivasi untuk rajin belajar.

Pendidikan Agama Islam berbasis  demokrasi ,sejak sebelum dilahirkan di dunia sesungguhnya  manusia telah mengetahui bahwa Allah adalah tujuannya dan telah cukup pengetahuan manusia untuk mengenal Allah sebagai Tuhannya Islam sebagai agamanya Alquran sebagai kitab sucinya dan Muhammad sebagai Rasul Nya.

lebih lanjut pak Sholihin ( panggilan akrab pemateri ) menyampaikan Tidak ada satupun ajaran agama yang mengajarkan anarkis yang ada adalah kedamaian , termasuk negara Indonesia yang sudah memiliki enam agama , dan agama ke enam yang dikukuhkan adalah agama Khonghucu.

Pendidikan Agama Islam berbasis Humanisme ini bisa dilihat dari 5 bekal yang diberikan Allah agar manusia mengenal Tuhannya yang pertama Manusia diberi akal pikiran kemudian manusia diberi bekal perasaan yang ketiga manusia diberi bekal Wahyu atau kitab suci yang keempat manusia diberi bekal Rasul dan yang terakhir Manusia diberi bekal Hidayah .

Kriteria pribadi Mutmainnah yang pertama adalah senang sebagai seorang guru Pendidikan Agama Islam kita harus dan wajib memiliki sifat menyenangkan orang lain bekerja dengan senang bekerja dengan riang dan berimbas pada metode pembelajaran serta kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan . Kriteria kedua yaitu pribadi Mutmainah kenyang , artinya suka memberi , sopan santun, suka menolong & dermawan  adalah sebuah sikap teladan yang bisa dilihat langsung oleh siswa dan kemudian dipraktekkan , pribadi mutmainah yang ketiga yaitu tenang dalam mengambil sikap, ketenangan jiwa adalah modal utama untuk menghasilkan sebuah solusi yang benar dan tidak berpihak, terakhir pribadi mutmainah adalah menang menjadi pribadi yang membanggakan berwibawa dan bisa menjadi tokoh serta tauladan minimal buat diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.

Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural dengan menggunakan metode pendekatan kajian Islam yang pertama adalah filsafat ini merupakan akar karena hal ini berbicara tentang sesuatu yang tidak nampak metode yang kedua yaitu historis sejarah artinya sejarah bagaimana siswa bisa mengenal rasul-nya bisa mengenal Tuhannya bila kita tidak menjelaskannya tidak menjabarkannya dalam sejarah tidak  metode yang ketiga yaitu teologis pentingnya penanaman ketauhidan terhadap siswa dan yang terakhir adalah metode normatif bagaimana kita menjelaskan tentang aturan-aturan agama agar siswa bisa memahami dan mematuhi sebagai manusia selayaknya yang beragama kepada mereka metode yang ketiga yaitu teologis pentingnya penanaman ketauhitan terhadap siswa dan yang terakhir adalah metode normatif bagaimana kita menjelaskan tentang aturan-aturan agama agar siswa bisa memahami dan mematuhi sebagai manusia selayaknya yang beragama.

karakteristik ajaran Islam adalah komprehensif model sehat , dinamis,  universal elastis dan tidak memberatkan , graduasi sesuai Fitroh , argumentatif

Lima prinsip dasar Islam sebagai rahmatan lil alamin yang pertama memelihara agama memelihara jiwa memelihara akal memelihara keturunan dan memelihara harta Syariat agama bila dimaksimalkan akan mewujudkan manusia seutuhnya.

Memanusiakan manusia sebagai manusia layaknya manusia yang harus di manusia kan orang baik dalam filsafat ilmu dirinya ada tiga yaitu berani Membuat konsep berbicara dengan baik dan menjadi pendengar yang baik orang akan dapat Simpati bila memikirkan orang lain

6 kunci sukses US adalah fokus , fast, Fight,  flexibility dan family

Sedangkan cara mengembangkan Sekolah dengan berpedoman pada  imitasi ,identifikasi ,sugesti dan Simpati.

( Bunda Tri )
 
 
Blogger Templates